Termakan Iklan 'Aku Ingin Pindah ke Meikarta', Pembeli Nyesel

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
Rabu, 14/12/2022 15:52 WIB
Foto: Foto udara suasana pembangunan proyek apartemen Meikarta Distrik 2 yang mangkrak di Cibatu, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Rabu (7/12/2022). (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pembeli Apartemen Meikarta terus buka suara mengenai kasus keterlambatan serah terima unit. Mereka mengaku termakan oleh gencarnya iklan pada 2017 lalu.

Harga murah hingga fasilitas lengkap menjadi penarik kuat calon pembeli hingga berani menyimpan uang di proyek Lippo Group ini.

"Saya ambil 2017, waktu pertama iklan gencar sekali. Jadi ikut tertarik pasti, dijanjikan serah terima cepat, harga bakal naik, banyak lokasi sarana pendidikan katanya. Akhirnya termakan iklan, di TV gencar aku ingin pindah ke Meikarta, di TV nggak ada berhentinya," kata seorang pembeli unit Apartemen Meikarta, Wendy kepada CNBC Indonesia, Rabu (14/12/22).


Karena tergoda dengan beragam fasilitas yang dijanjikan, Ia akhirnya rela merogoh kocek dengan cicilan sebesar Rp 6,5 juta per bulan demi mendapatkan apartemen impiannya. Harapannya setelah unitnya jadi, maka Ia dan keluarga bisa menempati apartemen berukuran 50m2 dengan tipe 2 bed room tersebut.

"Kemakan iklan, awalnya dijanjikan fasilitas lengkap, saya juga awalnya mau nyekolahin anak di situ karena ada sekolah Dian Harapan kan katanya. Jadi emang buat tempat tinggal," ujarnya.

Pembeli lainnya Novalina juga tertarik untuk menanamkan uangnya di Meikarta karena terpengaruh iklan saat itu. Namun, Novalina berniat untuk menjadikan apartemen barunya itu sebagai unit investasi.

"Saya pertama 2017. Waktu masih ramai-ramainya, dulu kan murah, ada kepikiran pengen punya investasi untuk tambahan, tapi ternyata kenyataannya begini," katanya kepada CNBC Indonesia, Rabu (14/12/22).

Harapan memiliki unit investasi itu yang membuat Ia memberanikan diri untuk membeli dan menyicil apartemen Meikarta. Saat itu, Novalina yang masih tinggal di Bandung memiliki double income karena Suami dan Ia bekerja. Namun setelah pindah ikut suami ke Jakarta, ia harus resign dari pekerjaannya.

"Saya ambil yang paling murah ukuran studio di distrik 3 paling murah cicilan Rp 3,2 juta. Dulu 2017 harganya Rp 190 jutaan makanya tertarik. Cicilan terakhir saya Januari bulan depan lunas, sebenarnya dihitung-hitung (pendapatan-pengeluaran) minus, Cuma dipaksa karena sedikit lagi. Tapi kenyataan unitnya nggak ada sampai sekarang," katanya.

Pembeli yang tergabung dalam Komunitas Peduli Konsumen Meikarta sempat melancarkan aksi protes ke DPR lantaran tak juga menerima unit dari pihak Meikarta. Namun, dari pihak PT Lippo Cikarang Tbk mengatakan bahwa konsumen bakal dapat unitnya paling lama di tahun 2027 atau 10 tahun sejak proyek ini pertama kali rilis.

"Serah terima secara bertahap kepada pembeli telah dilakukan sejak bulan Maret 2021. Sampai dengan saat ini sudah diserahterimakan kurang lebih 1.800 unit kepada pembeli," kata Corporate Secretary Lippo Cikarang Veronika Sitepu,


(hoi/hoi)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Menilik Antusiasme Peserta Meikarta Super Drag