Waduh! Bulog Cari Beras Sampai India, Butuh Ratusan Ribu Ton

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan, saat ini Perum Bulog masih menjajaki ke sumber pasokan beras impor di sejumlah negara. Di saat bersamaan, kata dia, Bulog tetap akan mengutamakan penyerapan beras produksi dalam negeri.

Menurut Arief, berdasarkan rapat koordinasi terbatas (Rakortas), telah diputuskan agar Bulog mendatangkan beras impor sebanyak 200 ribu ton di bulan Desember 2022. Untuk menambah cadangan atau stok di Bulog.

Angka itu tidak sampai setengah dari izin yang dikeluarkan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan yang sebanyak 500 ribu ton.

Baca: Warning Jokowi: Jangan Sampai Cadangan Beras Kita Habis!

Saat rapat dengan Komisi IV DPR RI bersama Menteri Pertanian, Bulog, dan BPS pada Rabu (7/12/2022), Arief menjabarkan, stok beras di Bulog tercatat sebanyak 295.337 ton (59,76%) beras cadangan pemerintah (CBP) dan sebanyak 198.865 (40,24%) beras komersial.

Sementara, Bulog ditargetkan harus menguasai stok 1,2 juta ton di akhir tahun 2022 untuk memasuki tahun 2023 hingga jelang panen raya mulai bulan Maret nanti.

"Sedang berjuang. Mendapatkan beras dari luar negeri pun tidak mudah. Target sampai akhir tahun 200 ribu ton," kata Arief kepada CNBC Indonesia, Senin (12/12/2022).

Baca: Jreng! Mendag Sudah Beri Izin Bulog Impor Beras 500 Ribu Ton

Terkait asal negara, Arief mengungkapkan sejumlah negara, salah satunya Thailand.

"Thailand, Vietnam, India, Myanmar. Tergantung kekuatan stok, ketepatan waktu, harga, dan regulasi pemerintah," kata Arief.

(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Alert! Usai Swasembada, Tahun Ini RI Terancam Impor Beras