
Minyak Dunia Perlahan Ambruk, Harga BBM RI di 2023 Bisa Turun

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah dunia dalam waktu belakangan ini sudah mengalami penurunan mendekati level US$ 70 per barel. Pada pukul 06.30 WIB harga minyak Brent tercatat US$77,11 per barel, sementara jenis light sweet atau West Texas Intermediate tercatat US$71,92 per barel.
Lantas ambruknya harga minyak mentah dunia ini apakah akan mempengaruhi turunnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di dalam negeri pada tahun depan?
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution menjelaskan bahwa komponen pembentuk harga BBM sejatinya tidak hanya mengacu pada harga minyak mentah global. Namun terdapat faktor lain seperti Mean of Platts Singapore (MOPS).
"Terkait harga tidak semata-mata mengacu ke harga crude, tapi harga pasarnya produk itu berapa, bisa jadi harga crude turun tapi MOPS solar maupun gasoline itu bisa (naik). Jadi semua tergantung itu sih," kata dia ditemui di Gedung DPR, Jumat (9/12/2022).
Senada, badan usaha swasta seperti Shell Indonesia juga belum dapat membeberkan kapan perusahaan menurunkan harga BBM di SPBU nya. Yang pasti, perusahaan bakal tetap mengikuti peraturan pemerintah terkait dengan penyesuaian harga jual BBM.
"Harga kita selalu mengikut peraturan pemerintah dan kami juga mempertimbangkan beberapa faktor seperti harga MOPS, kemudian juga volatilitas pasar, kemudian nilai tukar mata uang, biaya distribusi, biaya operasional, dan tentunya kinerja perusahaan. Tapi yang pasti, kita akan selalu mengikuti regulasi dari pemerintah," kata dia.
Sebagaimana diketahui, pelemahan minyak mentah di level US$ 70 per barel itu terjadi lantaran kekhawatiran bahwa perlambatan ekonomi global akan memangkas permintaan bahan bakar. Meskipun terjadi penutupan pipa minyak mentah Kanada - AS.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga BBM Jenis ini Resmi Turun dari Aceh sampai Papua