
Bye AS! Xi Jinping-Raja Salman Lengket, dari Keamanan-Energi

Jakarta, CNBC Indonesia - Hubungan Arab Saudi dan China makin lengket. Hal ini setidaknya dikatakan Xi Jinping saat kunjungan ke negeri Raja Salman akhir pekan ini.
Kedua negara makin lengket dalam sejumlah kerja sama. Tak hanya keamanan tapi juga energi.
"China akan terus mendukung negara GCC (Gulf Cooperation Council) dalam menjaga keamanan mereka sendiri..dan membangun kerangka kerja keamanan kolektif untuk teluk," kata Xi Jinping saat KTT China-GCC pada hari Jumat, dikutip dari AFP, Sabtu (10/12/2022).
"China akan terus mengimpor minyak mentah dalam jumlah besar dari negara-negara GCC secara berkelanjutan," ucapnya. Dia menambahkan pihaknya akan memeprluas kerja sama energi termasuk impor gas alam cair.
Xi Jinping juga mengataka China akan memanfaatkan platform berbasis di Shanghai untuk menyelesaikan perdagangan minyak dan gas RMB [yuan]. Jika negara-negara Teluk berpartisipasi, maka dapat melemahkan dominasi dolar AS di global.
Riyadh menyetujui skema tersebut. Namun Menteri Luar Negeri Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan tidak berbicara banyak, hanya mengatakan "tidak punya apa-apa untuk ditambahkan".
Sebagai informasi, minyak Arab Saudi menyumbang 17% dari impor China tahun lalu. Di sisi lain, tahun lalu Qatar mengumumkan kesepakatan dengan China untuk gas alam selama 27 tahun.
Kedatangan Xi Jinping itu mendapatkan teguran dari Amerika Serikat (AS). Paman Sam selama ini dikenal sebagai sekutu dekat Arab Saudi.
Gedung Putih memperingatkan pertemuan itu sebagai "pengaruh yang coba ditumbuhkan China di seluruh dunia". Washington juga mengatakan tujuan Beijing "tidak kondusif untuk melestarikan tatanan berbasis aturan internasional".
Soal hubungan dengan Washington, berulang kali pejabat Saudi menekankan menghargainya. Namun mereka juga tidak ragu untuk menjajaki hubungan dengan negara lain.
"Kami sangat fokus pada kerja sama dengan semua pihak dan saya pikir persaingan merupakan hal yang baik," ucap Pangeran Faisal.
"Kami akan terus bekerja sama dengan semua mitra kami dan tidak melihatnya sebagai permainan zero-sum".
(npb/npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Xi Jinping Akan Mengunjungi Arab Saudi, Ada Apa?
