Indonesia Aneh! Negeri Subur Kok Bisa Krisis Cabai

Anisa Sopiah, CNBC Indonesia
Jumat, 09/12/2022 11:25 WIB
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Jakarta, CNBC Indonesia - Lirik lagu Kolam Susu yang berbunyi "Bukan lautan, hanya kolam susu. Kali dan jala cukup menghidupimu.." dan "Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman.." berhasil menggambarkan betapa suburnya tanah Indonesia.

Namun anehnya, kita masih seringkali mengalami kesulitan pangan, bahkan harus mengimpor bahan pokok tertentu. Menurut Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti, hal ini terjadi karena Indonesia tidak belajar dari pengalaman.


"Padahal kalau kita lihat masalah pangannya apa sih? Masalah pangannya cabai, bawang merah, kemudian telur, itu makanan yang dari dulu kita makan gitu sehari-hari dan yang lain-lain juga. Tapi kok kita nggak belajar dari pengalaman itu, kok kita masih terus menghadapi masalah di sini," katanya dalam kegiatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan Bali Nusra, Jumat (9/12/2022).

"Padahal kan kalau ada generasi saya di sini yang suka dengar Koes Plus, Indonesia ini kan negara bukan lautan tapi kolam susu ibaratnya di Indonesia tuh kita melempar biji aja langsung tumbuh," tambahnya.

Lebih lanjut, ia bercerita tentang keanehan kondisi pangan di Indonesia. Pasalnya, Indonesia pernah mengalami krisis cabai, padahal menurutnya menanam cabai di Indonesia itu sangatlah mudah dan bisa dilakukan dari pekarangan rumah.

"Karena saya ingat waktu kita juga pernah mengalami krisis cabai merah, cabai merah itu kan gampang sekali ditanamnya. Waktu masih sebagai ekonom di salah satu bank, saya selalu tiap pergi kemana-mana saya selalu bilang tanam cabai di rumah karena saya praktekkan itu di rumah ada halaman kecil suruh Bibi saya 'Mbok tanam cabai itu' tanam deh, itu ternyata mudah sekali panennya. Sejak kita menanam cabai di pekarangan akhirnya paling nggak mengurangi permintaan cabai dari keluarga saya sendiri gitu. Bayangkan kalau semua keluarga melakukan hal yang sama, betapa mudahnya tinggal nambahin pupuk aja bisa tumbuh," jelasnya.

Sebelumnya, beberapa waktu lalu saat terjadi kenaikan harga cabai yang tinggi, PLT Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilitas Pangan Bappenas Risfaheri mengatakan alasan kenaikan harga pangan seperti cabai disebabkan terganggunya produksi akibat hama dan musim hujan.

"Cabai ini memang saat ini sentra produksi cabai cuacanya hujan masih tinggi seperti di Subang, Blitar, Kediri, sehingga produksinya terserang penyakit, ini menyebabkan kenaikan harga di pasar," jelasnya kepada CNBC Indonesia beberapa waktu lalu.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Harga Emas Antam Naik Tinggi - Daftar Negara Terancam Krisis