
Impor Minyak RI Masih Menggila, Ini Buktinya..

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia masih mengandalkan impor minyak mentah untuk memenuhi kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) di dalam negeri. Dalam paparan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), impor minyak mentah RI tembus 286,03 ribu barel per hari.
Dirjen Migas Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji membeberkan bahwa produksi minyak nasional pada 2021 secara total sebetulnya mencapai 658,52 ribu barel per hari. Namun demikian, yang masuk ke dalam kilang untuk diolah jadi BBM hanya sebesar 538,61 ribu barel per hari.
Pasalnya, sebanyak 119,91 ribu barel per hari jatah Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) kemudian diekspor. Sementara total kebutuhan produksi BBM RI dari kilang yakni sebesar 808,89 ribu barel per hari.
Oleh sebab itu, untuk memenuhi hal tersebut, RI kemudian melakukan impor minyak mentah sebesar 286,03 ribu barel per hari. Minyak mentah tersebut nantinya diolah di tujuh kilang minyak nasional.
"Komposisi ini akan terus kita amati dimana kalau produksi turun maka impor naik. Produksi ke 7 kilang ini sebesar 808,89 ribu barel per hari, itu produksi BBM. Ini kurang untuk memenuhi kebutuhan nasional," kata Tutuka dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII, Kamis (8/12/2022).
Adapun guna memenuhi kebutuhan BBM nasional, pemerintah akhirnya melakukan impor kembali untuk produk BBM. Dengan rincian yakni gasoline sebesar 321,59 ribu barel per hari, gasoil 55,34 ribu barel per hari, minyak bakar 3,01 ribu barel per hari, Avgas 0,02 ribu barel per hari.
"Dan itu masih kurang sehingga perlu fame sekitar 160,16 ribu barel per hari. Nah dengan demikian itu bisa memenuhi kebutuhan kita baru ditransportasikan ke SPBU," kata dia.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: OPEC+ Tunda Rencana Akhiri Pemangkasan Produksi Hingga 2026
