RI Terancam 'Kiamat' Beras, Menteri Jokowi Lakukan Ini

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
Rabu, 07/12/2022 14:30 WIB
Foto: (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengungkapkan alasan diterbitkannya izin impor beras 500 ribu ton. Hal itu, kata dia, sebagai upaya pemerintah menjamin dan memastikan ketersediaan kebutuhan pangan masyarakat. 

Zulhas mengatakan, impor dibutuhkan sebagai upaya pengamanan stok cadangan beras yang semakin menipis, dan diprediksi tidak akan bisa memenuhi kebutuhan rakyat Indonesia hingga akhir tahun.

Dia menambahkan, sudah menandatangani surat perintah dari Menko Perekonomian Airlangga Hartarto terkait izin impor beras yang diberikan kepada Bulog. 


"Saya sudah beri izin untuk impor dan datangkan beras sebanyak 500 ribu ton kapanpun diperlukan, sekarang sudah dipesan," kata Zulkifli saat ditemui awak media, di Gedung Kementerian Perdagangan (Kemendag), Rabu (7/11/2022).

Di sisi lain, dia menambahkan, selanjutnya untuk urusan impor beras sepenuhnya diserahkan kepada Bulog. D

"Apakah sudah masuk (beras impor) atau belum? Tergantung pada keadaan stok diperlukan atau tidaknya itu yang mengurus Bulog, tapi saya sudah teken (surat izin)," ujarnya.

Zulhas mengaku, awalnya tak setuju membuka keran impor karena menurut data dari Kementerian Pertanian (Kementan) stok beras masih surplus. Namun, setelah dilakukannya rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo secara langsung, ternyata diketahui stok beras di Bulog sudah sangat menipis. Sementara stok yang harus dipenuhi adalah 1,2 juta ton hingga akhir tahun.

Oleh sebab itu, Zulhas akhirnya menyetujui adanya impor beras, demi menjamin dan memastikan ketersediaan kebutuhan pangan masyarakat secara berkelanjutan aman hingga akhir tahun.


(dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bulog Diperintahkan Beli Jagung Petani Rp5.500/Kg