Internasional

Xi Jinping Sowan ke Raja Salman & Pangeran MBS, Mau Bahas Ini

luc, CNBC Indonesia
06 December 2022 20:30
BEIJING, CHINA - AUGUST 31:  Saudi Arabia Deputy Crown Prince Mohammed bin Salman (L) greets Chinese President Xi Jinping (R) during a meeting at the Diaoyutai State guest house on August 31, 2016 in Beijing, China. The deputy prince is meeting Chinese officials during his visit to boost bilateral ties between the two nations.  (Photo by Rolex - Pool/Getty Images)
Foto: Getty Images/Pool

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden China Xi Jinping dijadwalkan tiba di Arab Saudi pada Rabu (7/12/2022) dalam kunjungannya selama 3 hari. Kegiatan tersebut akan menjadi yang pertama kali dilakukan sejak 2016.

Berdasarkan laporan kantor berita resmi Saudi Press Agency yang dikutip AFP, Selasa (6/12/2022), kunjungan ke negara eksportir minyak mentah terbesar itu akan mencakup pertemuan puncak bilateral yang diketuai oleh Raja Salman dari Saudi dan dihadiri oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS), penguasa de facto kerajaan.

Xi, kepala ekonomi terbesar kedua di dunia, juga akan menghadiri pertemuan puncak dengan para penguasa dari enam anggota Dewan Kerjasama Teluk dan pembicaraan yang mempertemukan para pemimpin dari tempat lain di Timur Tengah.

Kedatangan pemimpin China tersebut bertepatan dengan meningkatnya ketegangan antara Arab Saudi dan Amerika Serikat (AS) atas berbagai masalah mulai dari kebijakan energi hingga keamanan regional dan hak asasi manusia.

Pukulan terbaru terhadap kemitraan yang telah berlangsung puluhan tahun itu terjadi pada Oktober ketika blok minyak OPEC+ setuju untuk memangkas produksi sebesar dua juta barel per hari, sebuah langkah yang menurut Gedung Putih berpihak pada Rusia dalam perang di Ukraina.

Pada Minggu, OPEC+ memilih untuk mempertahankan pemotongan tersebut.

Sementara itu, China adalah pelanggan minyak mentah terbesar Arab Saudi, membeli sekitar seperempat dari ekspor minyak Saudi.

Di luar energi, para analis mengatakan para pemimpin dari kedua negara diharapkan untuk membahas kesepakatan potensial yang dapat membuat perusahaan China menjadi lebih terlibat dalam proyek-proyek besar yang merupakan inti dari visi Pangeran MBS untuk mendiversifikasi ekonomi Saudi dari minyak.

Proyek-proyek itu termasuk kota futuristik senilai US$ 500 miliar yang dikenal sebagai NEOM, yang disebut kota kognitif yang akan sangat bergantung pada pengenalan wajah dan teknologi pengawasan.

Xi terakhir mengunjungi Arab Saudi pada 2016, setahun sebelum Pangeran MBS menjadi pewaris takhta pertama, dalam perjalanan yang juga menampilkan perhentian di Mesir dan saingan Saudi, Iran.

Sebaliknya Pangeran MBS mengunjungi China dan bertemu dengan Xi dalam tur Asia pada 2019.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lagi Heboh Gempa Turki, Arab Saudi Sibuk Bombardir Negara Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular