Harga Solar Makin Mahal, Jokowi Minta B35 Jalan Tahun Depan

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta agar pelaksanaan mandatori B35 atau campuran biodiesel 35% dengan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar 65% bisa jalan pada tahun depan.
Jalannya B35 itu diyakini bisa meredam kenaikan harga BBM di dunia khususnya jenis BBM solar yang diketahui saat ini harganya terus mengalami kenaikan.
"Arahan Presiden (Jokowi) tahun depan dibuatkan mekanisme implementasi B35 yang direncanakan baik. Karena saat sekarang ini, harga biodiesel lebih rendah dari biosolar, maka biodiesel tak disubsidi dengan harga seperti ini," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto dalam keterangan persnya terkait Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Selasa (6/11/2022).
Airlangga meyakini, dengan jalannya B35 tersebut, bisa juga mengurangi ketergantungan Indonesia dari impor BBM.
Seperti yang diketahui, saat ini harga-harga BBM jenis solar memang sedang mengalami kenaikan, seperti contoh BBM jenis solar di Indonesia yang dijual oleh PT Pertamina (Persero).
Misalnya saja, untuk harga BBM Non Subsidi jenis Dexlite, per 1 Desember 2022 ini menjadi Rp 18.300 per liter dari sebelumnya Rp 18.000 per liter dan untuk BBM Pertamax Dex menjadi Rp 18.800 per liter dari sebelumnya Rp 18.550 per liter.
Sementara harga BBM Solar Subsidi tetap masih bertahan atau Rp 6.800 per liter. Dengan tingginya harga solar dunia dan tidak naiknya harga Solar Subsidi di dalam negeri, itu artinya pemerintah akan menanggung biaya dari selisih harga impor tersebut.
[Gambas:Video CNBC]
Perhatian! Campuran Biodiesel 35% ke Solar Jalan Januari 2023
(pgr/pgr)