Janji Bos SKK Migas, 2023 Proyek Abadi Masela Jalan Lagi

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
05 December 2022 19:48
Blok Masela (Dok.Reuters)
Foto: Blok Masela (Dok.Reuters)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto berjanji membereskan Proyek Strategis Nasional Hulu Migas yang hingga kini masih mangkrak. Mengingat keberlangsungan dari proyek migas tersebut sangat penting bagi peningkatan produksi migas nasional.

Dwi menargetkan pengembangan proyek migas jumbo seperti Blok Masela serta proyek gas Indonesia Deepwater Development (IDD) di lepas pantai Kalimantan Timur dapat berjalan kembali pada 2023 mendatang.

"Saya kira yang jadi prioritas segera bagaimana IDD bisa bergerak kembali, Abadi Masela bisa bergerak kembali di tahun 2023 ini," ujarnya saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Senin (5/12/2022).

Di samping itu, ia juga berharap agar proyek Blok Kasuri yang dikelola Genting Oil di Papua Barat dapat segera berjalan kembali. Adapun Blok Kasuri akan diintegrasikan dengan proyek Tangguh milik BP.

"Itu solusi untuk mengembangkan industri di Papua menjadi lebih jelas. Dari Tangguh 90 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) bisa dipakai untuk Petrokimia di Bintuni kemudian dari Blok Kasuri bisa pupuk ssma mungkin bisa dikembangkan lebih punya daya jual price yang lebih tinggi," kata dia.

Seperti diketahui, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) resmi menunjuk Dwi Soetjipto sebagai Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) pada Senin (5/11/2022).

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, penunjukan kembali Dwi sebagai Kepala SKK Migas mempunyai banyak pertimbangan. Salah satunya yakni mengenai keberlanjutan pengembangan proyek Abadi Blok Masela.

"Pertimbangan, selama ini program masih dengan Pak Tjip, Masela harus segera diselesaikan ada yang memang sudah mengetahui dari awal sehingga tugasnya harus menyelesaikan Masela," ujar Arifin.

Adapun, pelantikan Dwi Soetjipto sekaligus memperpanjang masa jabatannya sebagai Kepala SKK Migas Periode 2022-2026. Setelah menjabat sebagai Kepala SKK Migas sejak Periode 2018 - 2022 ini.

Dia menggantikan peran Amien Sunaryadi yang pensiun menjadi Kepala SKK Migas pada 20 November 2018.

"Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 51/M Tahun 2022 Mengangkat Dwi Soetjipto sebagai Kepala SKK Migas," begitu Keputusan Presiden (Keppres) terkait pelantikan Dwi Sotjipto.

Dwi Soetjipto merupakan mantan Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) pada tahun 2014. Dwi Soetjipto juga pernah menjadi Dirut PT Semen Padang pada periode 2003-2005. Setelahnya, Dwi Soetjipto menjadi Direktur Utama (Dirut) PT Semen Gresik pada 2005-2012.

Dwi Soetjipto meraih gelar Insinyur dari Jurusan Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) pada 1980. Kemudian untuk gelar Magister Manajemen didapatnya dari Universitas Andalas pada tahun 2002.

Dalam pelantikan ini, Keputusan Menteri ESDM Nomor 281.S/KP.05/MEM.S/2022) juga memberhentikan dan mengangkat dari dan dalam jabatan pimpinan di lingkungan SKK Migas.

Dengan begitu jabatan di lingkungan SKK Migas diisi sebagai berikut:

- Dwi Soetjipto sebagai Kepala SKK Migas.
- Nanang Abdul Manaf sebagai Wakil Kepala SKK Migas.
- Sinta Damayanti sebagai Sekretaris SKK Migas.
- Irjen Purnawirawan, Eko Indra Heri sebagai Pengawas Internal SKK Migas.
- Benny Lubiantara sebagai Deputi Eksploitasi Pengembangan dan Manajemen Wilayah SKK Migas.
- Wahyu Wibowo sebagai Deputi Eksploitasi SKK Migas.
- Kurnia Chairi sebagai Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas.
- Rudi Satwiko sebagai Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Catat, Ini 15 Proyek Migas Yang Bakal Onstream Tahun Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular