Minyak RI Kian Susut, Menteri ESDM Minta Ini ke SKK Migas

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
05 December 2022 17:40
INFOGRAFIS, Cadangan Migas Indonesia Menipis Dari Tahun Ke Tahun
Foto: Infografis/Cadangan Migas Indonesia/Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif berharap supaya gangguan operasional produksi atau unplanned shutdown di dalam kegiatan produksi migas bisa ditekan. Dengan demikian, produksi minyak yang kondisinya terus mengalami penurunan tidak terus tergerus.

Arifin menyebut realisasi produksi lifting minyak nasional saat ini masih berada di bawah target. Sehingga kondisi tersebut berdampak cukup berat pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Adapun produksi minyak saat ini kurang lebih berada di level 618 ribu barel per hari atau di bawah target yang ditetapkan di APBN sebesar 703 ribu bph. Sementara produksi gas mencapai 6553 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) melebihi target yang ditetapkan di APBN sebesar 5797 MMSCFD.

"Meski kita ada penurunan produksi saya minta produksi yang sekarang dijaga kurangi shutdown-shutdown yang tidak direncanakan," kata dia di sela-sela pelantikan para pejabat pimpinan di lingkungan SKK Migas yang berlangsung hari Senin (5/12/2022) di Gedung Kementerian ESDM.

Selain itu, ia juga meminta agar target produksi minyak 1 juta barel per hari dan produksi gas 12 BSCFD dapat direalisasikan pada 2030 mendatang bahkan bisa dipercepat.

Dengan begitu, hal tersebut dapat mengurangi impor BBM sehingga pemerintah memiliki ruang pembiayaan pada energi baru dan terbarukan (EBT) serta pembangunan lainnya yang menjadi prioritas utama.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Produksi Lifting Migas Tak Capai Target, Ini Biang Keroknya..

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular