Sri Mulyani Bongkar Resep Ekonomi RI Ngebut Kala Pandemi
Foto: Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu atau Becakayu Seksi 2A dan 2A Ujung (Casablanca-Marga Jaya) sepanjang 4,88 Km. (CNBC Indonesia/Indra Riantoro)
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai, pemulihan ekonomi Indonesia dari dampak Pandemi Covid-19 sangat terbantu dengan tuntasnya pembangunan berbagai proyek tol di seluruh penjuru Indonesia.
Tanpa tersambungnya tol-tol yang dibangun mulai dari kawasan Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, hingga Sulawesi itu, Sri Mulyani memperkirakan pemulihan ekonomi yang terjadi mungkin tidak akan sebaik seperti saat ini.
Sejak kuartal IV - 2021, dia berujar, ekonomi Indonesia terbukti mampu tumbuh di atas 5%, yaitu di level 5,02%. Lalu berlanjut pada kuartal I - 2022 sebesar 5,01%, kuartal II mencapai 5,44% dan kuartal III di posisi 5,72%.
"Kita sudah lihat kemarin waktu pandemi seandainya waktu itu jalan-jalan tol belum kita selesaikan, maka masyarakat mungkin yang enggak bisa terbang, nggak naik kereta api, juga enggak bisa naik mobil," kata Sri Mulyani di acara Rapimnas Kadin 2022, Jakarta, Jumat (2/12/2022).
Dengan tersambungnya tol-tol itu, Sri Mulyani menjelaskan, pemulihan ekonomi menjadi lebih cepat karena saat mobilitas selama pandemi terganggu dengan adanya pembatasan saat menggunakan transportasi umum, mereka menggunakan kendaraan pribadi memanfaatkan tol untuk berkendara jarak jauh.
"Pada saat itu kita beri insentif agar penjualan mobil yang jatuh bisa dipulihkan kembali, itu yang kita sebut APBN itu fleksibel karena situasi bergerak dan berubah cepat dan tantangan masyarakat berubah sangat cepat," ucap Sri Mulyani.
Atas dasar itu, ia menekankan, pada 2023 Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) turut fokus menyelesaikan berbagai infrastruktur yang tergabung dalam proyek strategis nasional (PSN).
Anggaran belanja pembangunan infrastruktur menyelesaikan PSN dan termasuk Ibu Kota Nusantara (IKN) mencapai Rp 392 triliun. Seiring dengan adanya anggaran pendidikan Rp 612 triliun, anggaran kesehatan Rp 179 triliun, serta bantuan dan perlindungan sosial termasuk subsidi Rp 479 triliun.
"Uni empat area belanja yang menyangkut masyarakat, manusianya, menyangkut bagaimana stabilitas sosial di jaga, bagaimana kita meningkatkan kesehatannya dan bagaimana kita terus bangun infrastruktur agar ekonomi kita terus bergerak," ucap Sri Mulyani.
[Gambas:Video CNBC]
Jokowi Mau Tol 'Atlantis' Beres 2024, Mungkin Nggak Ya
(dce)
