Internasional

Bukan Rusia! Intelijen Bongkar Negara yang Mau Caplok Ukraina

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
02 December 2022 18:00
Marina Yaroshchuk (kiri) memegang poster bertuliskan
Foto: Marina Yaroshchuk (kiri) memegang poster bertuliskan "damai untuk Ukraina" dan suaminya Yaroslav Yaroshchuk memegang bendera Ukraina saat berunjuk rasa menentang Rusia invasi ke Ukraina di luar Idaho Capitol Building di Boise, Idaho, Sabtu, 26 Februari 2022, untuk berunjuk rasa menentang Rusia invasi ke Ukraina. (Sarah A. Miller/Idaho Statesman via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Intelijen Rusia mengatakan bahwa Polandia sedang memiliki niatan untuk mencaplok wilayah Ukraina Barat. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Badan Intelijen Luar Negeri Rusia, Sergey Naryshkin.

Dalam wawancara bersama RIA Novosti, ia mengatakan Presiden Polandia Andrzej Duda telah menginstruksikan 'layanan terkait'. Ini untuk memberikan dasar yang dapat dibenarkan untuk langkah tersebut.

Sejauh ini, menurutnya, Warsawa berencana untuk mengajukan tuntutan restitusi yang berat ke Kyiv atas pembantaian Volhynia tahun 1943. Serangan brutal tersebut dilakukan oleh Organisasi Nasionalis Ukraina (OUN) dan Tentara Pemberontak Ukraina (UIA) yang menyebabkan hilangnya nyawa sekitar 100.000 orang Polandia.

"Rencana Warsawa menghadirkan klaim tersebut sebagai inisiatif dari bawah dengan mencari keturunan dari orang-orang yang menderita di tangan kaum nasionalis Ukraina yang tinggal di Polandia," ujarnya dikutip Russia Today, Jumat (2/11/2022).

"Kepemimpinan negara itu juga diduga menginstruksikan media Polandia untuk menghangatkan publik dengan gagasan bahwa ada kebutuhan untuk mengumpulkan tanah Polandia," tambahnya lagi.

Naryshkin mengatakan Polandia pun khawatir dengan wacana mitra senior NATO yang disebutkan akan mencoba bernegosiasi dengan Moskow pada musim dingin mendatang. Ini, paparnya, tidak akan memberikan keuntungan atas rencana klaim ini.

Selain itu, Naryshkin mengklaim bahwa Polandia berencana untuk memanfaatkan pengalaman Rusia dalam mengembalikan wilayah leluhur via referendum. Ia menjelaskan Warsawa ingin mencaplok bagian Ukraina Barat, terutama wilayah Lviv, Ivano-Frankovsk, dan Ternopol.

"Kami mendesak para pejabat Polandia untuk dengan hati-hati memeriksa sejarah bentrokan kekerasan di negara itu dengan kaum nasionalis Ukraina dan menghindari menginjak penggaruk yang sama lagi," ujarnya.

Bulan lalu, Kementerian Luar Negeri Polandia merilis daftar reparasi yang diarahkan kepada Jerman atas kerugiannya selama Perang Dunia II. Dalam klaimnya, Warsawa menuntut 1,32 triliun euro serta pengembalian barang budaya dan aset bank negara Polandia yang disita oleh Nazi Jerman.

Jerman membantah berutang reparasi kepada Polandia dan mengklaim bahwa komitmen keuangannya terkait dengan Perang Dunia II telah diselesaikan dengan penyatuan kembali negara tersebut di bawah Perjanjian Dua Plus Empat tahun 1990.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terkuak! Bos Intelijen Rusia Buka Alasan Perang Ukraina Buntu

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular