Nah! Kata Sri Mulyani, Hal Ini Bisa Mengubah Situasi Dunia

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
02 December 2022 16:00
Menteri Keuangan Sri Mulyani Saat Penyerahan DIPA dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah Tahun Anggaran 2023, 1 Des 2022 (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani Saat Penyerahan DIPA dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah Tahun Anggaran 2023, 1 Des 2022 (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, ketidakpastian ekonomi global di tahun depan, membuat capaian target pertumbuhan ekonomi 5,3% di 2023 sangat menantang untuk diwujudkan.

"Pada 2023 kita melihat untuk tetap mempertahankan ekonomi di atas 5% adalah sebuah tantangan," jelas Sri Mulyani dalam acara di Istana Negara, Jumat (2/12/2022).

"Kita lihat masih ada geopolitik yang menimbulkan perang, yang kita gak tahu kapan selesai. Itu semua mengubah dan penuh dinamika," kata Sri Mulyani lagi.



Pemulihan ekonomi yang terjadi saat ini, kata Sri Mulyani juga dibayangi adanya kenaikan inflasi global, yang membuat bank sentral di banyak negara harus menaikkan suku bunga acuannya.

Kendati demikian, di tahun sedang menantang saat ini, Indonesia berhasil mempertahankan pertumbuhan ekonomi 5% secara berturut-turut sejak Kuartal I-2022.

Seperti diketahui, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2022 tumbuh 5% (year on year/yoy), meningkat menjadi 5,4% (yoy) pada kuartal II-2022 dan naik lagi menjadi 5,7% (yoy) pada kuartal III-2022.



Pertumbuhan ekonomi Indonesia di sepanjang 2022 ini, kata Sri Mulyani banyak ditopang oleh kinerja investasi dan ekspor. Sehingga, saat kedua sektor ini melemah, ekonomi ini juga turut terkena imbasnya.

Sri Mulyani memandang saat ini kinerja beberapa industri di tanah air sudah kembali pulih dari dampak pandemi Covid-19. "Seperti transportasi, perhotelan, akomodasi, ini sekarang sudah mulai tumbuh tinggi," jelasnya.

Adapun di sektor manufaktur, Sri Mulyani mengungkapkan, banyak investor yang saat ini mulai melirik Indonesia untuk dijadikan destinasi investasi otomotif.

"Indonesia sekarang menjadi destinasi investasi dunia otomotif. Karena otomotif lebih tinggi dari manufaktur yang lain," kata Sri Mulyani melanjutkan.



Sri Mulyani di hadapan para CEO perusahaan itu, mengajak untuk terlibat menjaga perekonomian. Karena risiko besar ada di depan mata.

"Ada risiko yang sangat dinamis dan kita lihat akan terus kita kelola bersama, pelaku ekonomi, Anda semuanya, karena ini yang akan menentukan confidence investment (kepercayaan investasi), kemampuan ekspor dan kita sama-sama jaga daya beli masyarakat kita," ujarnya.


(cap/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Jokowi Ingatkan Dunia Resesi di 2023

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular