Foto Internasional

Potret Horor Bakhmut Ukraina yang Disebut Bak Perang Dunia 1

Getty Images, CNBC Indonesia
Kamis, 01/12/2022 22:07 WIB

Peperangan yang terjadi antara Ukraina dan Rusia di wilayah Bakhmut disebut-sebut mirip dengan pertempuran yang terjadi pada Perang Dunia I lalu.

1/6 Pemandangan barikade jalan anti-tank di kota Bakhmut, Ukraina, titik nyala perang Rusia yang sekarang memasuki bulan kesembilan pada 25 November 2022. Kota itu telah ditinggalkan oleh penduduknya karena serangan Rusia menghancurkan infrastruktur dan mengganggu layanan penting seperti gas , listrik dan air. Mereka yang tertinggal menghindari keluar rumah dan tetap tinggal di tempat perlindungan bom. Setelah jembatan utama di pusat kota hancur dalam pengeboman, penduduk yang pergi ke desa tetangga untuk membeli air, makanan, dan kebutuhan sehari-hari lainnya terdampar. Beberapa orang terpaksa menempuh perjalanan jauh dengan sepeda untuk mencari makanan dan air, sementara yang lain berjalan di atas saluran pipa yang berbahaya di tengah sungai. Sebelum perang, kota ini adalah rumah bagi 80.000 orang. Kini, 90 persen warga telah mengungsi ke tempat yang lebih aman. (Metin Aktas/Anadolu Agency via Getty Images)

Pemandangan barikade jalan anti-tank di kota Bakhmut. Peperangan yang terjadi antara Ukraina dan Rusia di wilayah Bakhmut disebut-sebut mirip dengan pertempuran yang terjadi pada Perang Dunia I lalu. Pasalnya, kondisi medan perang mirip dengan apa yang terjadi sekitar 100 tahun lalu itu.(Metin Aktas/Anadolu Agency via Getty Images)

2/6 Pemandangan barikade jalan anti-tank di kota Bakhmut, Ukraina, titik nyala perang Rusia yang sekarang memasuki bulan kesembilan pada 25 November 2022. Kota itu telah ditinggalkan oleh penduduknya karena serangan Rusia menghancurkan infrastruktur dan mengganggu layanan penting seperti gas , listrik dan air. Mereka yang tertinggal menghindari keluar rumah dan tetap tinggal di tempat perlindungan bom. Setelah jembatan utama di pusat kota hancur dalam pengeboman, penduduk yang pergi ke desa tetangga untuk membeli air, makanan, dan kebutuhan sehari-hari lainnya terdampar. Beberapa orang terpaksa menempuh perjalanan jauh dengan sepeda untuk mencari makanan dan air, sementara yang lain berjalan di atas saluran pipa yang berbahaya di tengah sungai. Sebelum perang, kota ini adalah rumah bagi 80.000 orang. Kini, 90 persen warga telah mengungsi ke tempat yang lebih aman. (Metin Aktas/Anadolu Agency via Getty Images)

Dalam laporan CNBC International, pertempuran di sana telah mengubah lanskap wilayah menjadi kumpulan lumpur, parit, dan pohon hangus. Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan kondisi seperti itu menjadi penahan bagi militer Rusia yang terus bergerak. (Carl Court/Getty Images)

3/6 Pemandangan barikade jalan anti-tank di kota Bakhmut, Ukraina, titik nyala perang Rusia yang sekarang memasuki bulan kesembilan pada 25 November 2022. Kota itu telah ditinggalkan oleh penduduknya karena serangan Rusia menghancurkan infrastruktur dan mengganggu layanan penting seperti gas , listrik dan air. Mereka yang tertinggal menghindari keluar rumah dan tetap tinggal di tempat perlindungan bom. Setelah jembatan utama di pusat kota hancur dalam pengeboman, penduduk yang pergi ke desa tetangga untuk membeli air, makanan, dan kebutuhan sehari-hari lainnya terdampar. Beberapa orang terpaksa menempuh perjalanan jauh dengan sepeda untuk mencari makanan dan air, sementara yang lain berjalan di atas saluran pipa yang berbahaya di tengah sungai. Sebelum perang, kota ini adalah rumah bagi 80.000 orang. Kini, 90 persen warga telah mengungsi ke tempat yang lebih aman. (Metin Aktas/Anadolu Agency via Getty Images)

Beberapa analis telah memposting gambar yang membandingkan penghancuran daerah tersebut dengan 'Pertempuran Verdun' dalam Perang Dunia I. Itu merupakan pertempuran berdarah yang sengit antara pasukan Prancis dan Jerman pada Februari hingga Desember 1916. (Metin Aktas/Anadolu Agency via Getty Images)

4/6 Pemandangan barikade jalan anti-tank di kota Bakhmut, Ukraina, titik nyala perang Rusia yang sekarang memasuki bulan kesembilan pada 25 November 2022. Kota itu telah ditinggalkan oleh penduduknya karena serangan Rusia menghancurkan infrastruktur dan mengganggu layanan penting seperti gas , listrik dan air. Mereka yang tertinggal menghindari keluar rumah dan tetap tinggal di tempat perlindungan bom. Setelah jembatan utama di pusat kota hancur dalam pengeboman, penduduk yang pergi ke desa tetangga untuk membeli air, makanan, dan kebutuhan sehari-hari lainnya terdampar. Beberapa orang terpaksa menempuh perjalanan jauh dengan sepeda untuk mencari makanan dan air, sementara yang lain berjalan di atas saluran pipa yang berbahaya di tengah sungai. Sebelum perang, kota ini adalah rumah bagi 80.000 orang. Kini, 90 persen warga telah mengungsi ke tempat yang lebih aman. (Metin Aktas/Anadolu Agency via Getty Images)

Verdun adalah satu pertempuran terpanjang dan terberat selama Perang Dunia I, baik Prancis dan Jerman diperkirakan masing-masing kehilangan ratusan ribu korban jiwa. Di akhir, pasukan Prancis memenangkan pertempuran, tetapi itu menjadi simbol kehancuran yang sangat besar dan korban jiwa perang. (Metin Aktas/Anadolu Agency via Getty Images)

5/6 Pemandangan barikade jalan anti-tank di kota Bakhmut, Ukraina, titik nyala perang Rusia yang sekarang memasuki bulan kesembilan pada 25 November 2022. Kota itu telah ditinggalkan oleh penduduknya karena serangan Rusia menghancurkan infrastruktur dan mengganggu layanan penting seperti gas , listrik dan air. Mereka yang tertinggal menghindari keluar rumah dan tetap tinggal di tempat perlindungan bom. Setelah jembatan utama di pusat kota hancur dalam pengeboman, penduduk yang pergi ke desa tetangga untuk membeli air, makanan, dan kebutuhan sehari-hari lainnya terdampar. Beberapa orang terpaksa menempuh perjalanan jauh dengan sepeda untuk mencari makanan dan air, sementara yang lain berjalan di atas saluran pipa yang berbahaya di tengah sungai. Sebelum perang, kota ini adalah rumah bagi 80.000 orang. Kini, 90 persen warga telah mengungsi ke tempat yang lebih aman. (Metin Aktas/Anadolu Agency via Getty Images)

Di sisi yang berbeda, di Bakhmut, wilayah itu telah menjadi pusaran pertempuran yang hebat utamanya bagi militer Moskow dan Grup Wagner, organisasi paramiliter yang disetujui negara, yang berperang dengan Ukraina. Kedua pihak sendiri disebutkan menderita kerugian yang besar, dengan melaporkan kematian lebih dari 100 tentara masing-masing per hari. (DIMITAR DILKOFF/AFP via Getty Images)

6/6 Pemandangan barikade jalan anti-tank di kota Bakhmut, Ukraina, titik nyala perang Rusia yang sekarang memasuki bulan kesembilan pada 25 November 2022. Kota itu telah ditinggalkan oleh penduduknya karena serangan Rusia menghancurkan infrastruktur dan mengganggu layanan penting seperti gas , listrik dan air. Mereka yang tertinggal menghindari keluar rumah dan tetap tinggal di tempat perlindungan bom. Setelah jembatan utama di pusat kota hancur dalam pengeboman, penduduk yang pergi ke desa tetangga untuk membeli air, makanan, dan kebutuhan sehari-hari lainnya terdampar. Beberapa orang terpaksa menempuh perjalanan jauh dengan sepeda untuk mencari makanan dan air, sementara yang lain berjalan di atas saluran pipa yang berbahaya di tengah sungai. Sebelum perang, kota ini adalah rumah bagi 80.000 orang. Kini, 90 persen warga telah mengungsi ke tempat yang lebih aman. (Metin Aktas/Anadolu Agency via Getty Images)

Bakhmut terletak di salah satu rute utama antara kota Donetsk dan Sloviansk di wilayah Donetsk. Area ini merupakan jantung industri Donbas Ukraina. ( Press service of the State Emergency Service of Ukraine/Handout via REUTERS)