Biang Kerok Inflasi November: Tiket Pesawat, Rokok & Beras!

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
Kamis, 01/12/2022 11:16 WIB
Foto: Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa (Disjas) BPS, Setianto Memberikan Keterangan Pers Rilis BPS 1 Desember 2022. (Tangkapan Layar Youtube BPS)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi pada November 2022 mencapai 5,42%, lebih rendah dari periode sebelumnya yang sebesar 5,71%

Secara tahun kalender inflasi mencapai 4,82% dan dibandingkan dengan bulan sebelumnya 0,09%. Pendorong terjadinya inflasi adalah bahan bakar minyak (BBM), transportasi dan pangan.


"Komoditas penyumbang inflasi tertinggi ada seperti bensin, BBM, tarif angkutan udara, rokok, beras, telur ayam ras, tarif angkutan dalam kota," ungkap Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa (Disjas) BPS, Setianto dalam konferensi pers, Kamis (1/11/2022)

Foto: Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa (Disjas) BPS, Setianto Memberikan Keterangan Pers Rilis BPS 1 Desember 2022. (Tangkapan Layar Youtube BPS)

Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia dari 12 institusi memperkirakan inflasi November akan menembus 0,20% dibandingkan bulan sebelumnya (mtm).

Kondisi ini berbanding terbalik dengan catatan pada bulan lalu di mana Indonesia mencatatkan deflasi sebesar 0,11%.

Hasil polling juga memperkirakan inflasi secara tahunan (yoy) akan menembus 5,54% pada bulan ini.


Sementara itu, inflasi inti diperkirakan merangkak naik menjadi 3,45% pada November (yoy) dibandingkan 3,31% pada Oktober.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Ekonom Kaget Dengan Data PDB, Sri Mulyani Tegaskan Percaya BPS