
Biang Kerok Inflasi November: Tiket Pesawat, Rokok & Beras!

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi pada November 2022 mencapai 5,42%, lebih rendah dari periode sebelumnya yang sebesar 5,71%
Secara tahun kalender inflasi mencapai 4,82% dan dibandingkan dengan bulan sebelumnya 0,09%. Pendorong terjadinya inflasi adalah bahan bakar minyak (BBM), transportasi dan pangan.
"Komoditas penyumbang inflasi tertinggi ada seperti bensin, BBM, tarif angkutan udara, rokok, beras, telur ayam ras, tarif angkutan dalam kota," ungkap Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa (Disjas) BPS, Setianto dalam konferensi pers, Kamis (1/11/2022)
![]() |
Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia dari 12 institusi memperkirakan inflasi November akan menembus 0,20% dibandingkan bulan sebelumnya (mtm).
Kondisi ini berbanding terbalik dengan catatan pada bulan lalu di mana Indonesia mencatatkan deflasi sebesar 0,11%.
Hasil polling juga memperkirakan inflasi secara tahunan (yoy) akan menembus 5,54% pada bulan ini.
Sementara itu, inflasi inti diperkirakan merangkak naik menjadi 3,45% pada November (yoy) dibandingkan 3,31% pada Oktober.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Inflasi Tertinggi RI Terjadi di Sumenep, 2 Kali Nasional!