Internasional

China Buka Suara soal Demo Lockdown, Apa Kata Xi Jinping?

sef, CNBC Indonesia
Rabu, 30/11/2022 13:02 WIB
Foto: (Getty I/picture alliance)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah China akhirnya buka suara soal demo lockdown yang terjadi di negeri itu. Ini terjadi saat konferensi pers harian dilakukan antara Kementerian Luar Negeri China dan wartawan, Selasa waktu setempat.

Dilihat CNBC Indonesia dalam website resmi kementerian, pernyataan soal demonstrasi diberikan tatkala wartawan AFP bertanya soal kecaman Inggris terkait jurnalis medianya BBC. Jurnalis tersebut ditangkap dan dipukulinya saat meliput demo di Shanghai.

Juru Bicara Kemenlu Zhao Lijian mengatakan ada penyimpangan fakta yang serius yang dilakukan. Ini merupakan campur tangan serius dalam urusan dalam negeri China.


"Kami dengan tegas menentang ini. Inilah fakta-fakta yang kami pelajari dari pihak berwenang di Shanghai," ujarnya, dikutip Rabu (30/11/2022).

"Pada malam 27 November, untuk menjaga ketertiban umum, polisi setempat di Shanghai meminta orang-orang yang berkumpul di persimpangan jalan untuk pergi," tambahnya.

"Distorsi kebenaran yang disengaja ini terlalu familiar," tegasnya.

s severe "zero- COVID" strategy Monday after crowds demanded President Xi Jinping resign during protests against controls that confine millions of people to their homes. (AP Photo)" title="Pendemo China ditangkap" />Foto: Seorang pengunjuk rasa bereaksi saat ditangkap oleh polisi usai melakukan protes di sebuah jalan di Shanghai, China, Minggu (27/11/2022). (AP Photo)
In this photo taken on Sunday, Nov. 27, 2022, a protester reacts as he is arrested by policemen during a protest on a street in Shanghai, China. Authorities eased anti-virus rules in scattered areas but affirmed China's severe "zero- COVID" strategy Monday after crowds demanded President Xi Jinping resign during protests against controls that confine millions of people to their homes. (AP Photo)

Ia juga menyindir pemerintah Inggris saat menangani pengunjuk rasa domestik di negaranya. Ini terjadi di 2020 dan 2021 terkait penguncian Covid-19.

"Polisi Inggris menangkap lebih dari 150 orang ketika warga London turun ke jalan untuk memprotes penguncian Covid-19," katanya.

"Pada tahun 2021, polisi Inggris menangkap lebih dari 200 orang dalam demonstrasi besar-besaran yang dipicu oleh pemotongan pengeluaran pemerintah," tambahnya.

s severe "zero- COVID" strategy Monday after crowds demanded President Xi Jinping resign during protests against controls that confine millions of people to their homes. (AP Photo)" title="Pendemo China ditangkap" />Foto: Polisi menangkap seorang pengunjuk rasa saat melakukan protes di sebuah jalan di Shanghai, China, Minggu (27/11/2022). (AP Photo)
In this photo taken on Sunday, Nov. 27, 2022, policemen pin down and arrest a protester during a protest on a street in Shanghai, China. Authorities eased anti-virus rules in scattered areas but affirmed China's severe "zero- COVID" strategy Monday after crowds demanded President Xi Jinping resign during protests against controls that confine millions of people to their homes. (AP Photo)

"Video yang tersedia untuk umum menunjukkan bahwa petugas polisi Inggris dengan kejam menendang dan memukuli seorang pengunjuk rasa yang tidak bersenjata dan tidak berhenti bahkan ketika pengunjuk rasa dibiarkan terbuka dengan pakaian tipis dan menangis serta memohon belas kasihan," terangnya.

Sementara itu, President China Xi Jinping belum bersuara langsung soal ini. Ia diketahui melakukan pertemuan dengan Presiden Mongolia Senin.

Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau mengatakan setiap orang di China harus diizinkan untuk memprotes dan mengekspresikan diri mereka, termasuk soal penolakan atas kebijakan nol-Covid. Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden melalui menterinya mengaku memantau situasi di negeri itu.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Xi Jinping Dan Putin Desak Israel dan Iran Akhiri Konflik