Garap Puluhan Ribu Hektare, Ini Dia Update Lumbung Pangan RI

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Selasa, 29/11/2022 13:40 WIB
Foto: Lahan program pengembangan food estate di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). (Dokumentasi Kementerian PUPR)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengembangan food estate masih berlanjut, misalnya di Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, Nusa Tenggara Timur dan Papua.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjelaskan, pembangunan food estate di Kalimantan Tengah seluas 43.500 hektare sudah ditanami, khususnya untuk tanaman pangan dan padi.

"Pak Mentan sudah ini bisa ditanami, karena memang mungkin orang nya nggak ada jadi agak lambat. Jadi kita setop di 43.500 hektare," kata Basuki dalam Rapat kerja bersama Komisi V DPR RI, Senin (28/11/2022).


Basuki menjelaskan kegiatan rehabilitasi dan peningkatan sistem tata air mikro juga sudah dilakukan. Adapun progres dan target tanam di Blok A seluas 8.458 hektare dan di wilayah Dadahup seluas 658 hektare yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR dan Kementerian Pertanian.

Bergeser ke food estate Sumatra Utara untuk penanaman komoditas bawang merah, bawang putih, dan kentang dengan luas potensial 1.000 hektare dengan luas efektif yang mengelola 748,6 hektare, juga masih dalam progres.

Di mana pekerjaan yang telah dilaksanakan adalah pembangunan irigasi tetes di food estate seluas 143,5 hektare blok B desa Ria Ria yang sudah ditanami seluas 17 hektare budidaya bawang merah.

Juga pekerjaan land clearing di kawasan Taman Sains dan Teknologi Herbal (TSTH) seluas 72 hektare, serta pembangunan jalan akses. Ditargetkan fasilitas TSTH  bisa beroperasi pada April 2023 mendatang.

Sementara pembangunan Food Estate di NTT Kabupaten Belu dengan luas potensial 365 hektare, sudah dilayani irigasi sprinkler dan ditanami sekitar 43,9 hektare. Dimana 3,3 hektare untuk tanaman Sorgum dan 40,6 untuk tanaman jagung.

Adapun untuk food estate di kabupaten Sumba Tengah masih dalam pengembangan dengan luas potensial mencapai 6.100 hektare di Waibakul, Waekabeti, Waidipi, dan Lokojange. Kegiatan yang dilakukan peningkatan jaringan irigasi kiri embung Lokojange.

Di Sumba bagian Timur juga ada FS dengan luas potensial mencapai 900 hektare di Kecamatan Pandawai, 500 hektare di Kecamatan Umalulu untuk tanaman Sorgum. Mulai Oktober 2022 lalu mulai ditanami seluas 10 Hektare di Laipori, kecamatan Pandawai bekerja sama dengan P3A/Kelompok Tani.

Lalu food estate di Papua kabupaten Keerom untuk komoditas jagung dengan luas potensial mencapai 10.000 hektare. Pada tahun 2022 ini telah dilaksanakan land clearing seluas 496,6 hektare dengan progres 67%, juga pembangunan saluran drainase.

Dikritisi Komisi IV DPR

Pembangunan food estate sendiri dikritisi oleh Komisi IV DPR RI. Ketua Komisi IV DPR RI Sudin mengatakan banyak mesin untuk program Food Estate yang mangkrak.

"Masalah Food estate harus ke Dirjen PSP. saya ingin bertanya alat mesin pertanian mangkrak. saya punya bukti, foto. saya minta kejujurannya. saya tidak bicara salah satu benar. kita mencari solusi jalan terbaik," kata Sudin dalam rapat, Rabu (23/11/2022).

Kemudian Direktur Jenderal Prasarana Sarana Pertanian (PSP) Ali Jamil Harahap mengakui ada mesin food estate yang mangkrak. Namun menurutnya itu mesin tersebut sudah diminta untuk dimasukkan ke bengkel.

"Menurut catatan kita ada yang mangkrak itu diarahkan untuk masuk ke gudang dan masuk bengkel," kata Ali.


(dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Punya Wajah Baru, Ini Tugas Prabowo ke Agrinas Pangan Nusantara