Internasional

Ukraina Gelap Gulita & Kedinginan, Zelenskyy Marah-marah!

pgr, CNBC Indonesia
Minggu, 27/11/2022 06:45 WIB
Foto: Pemandangan jalan-jalan gelap saat Kyiv menghadapi pemadaman listrik setelah Rusia meluncurkan serangan roket besar-besaran terhadap infrastruktur Ukraina pada 24 November 2022, di Kyiv, Ukraina. (Anadolu Agency via Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ukraina diketahui sedang mengalami pemadaman listrik akibat serangan Rusia. Pemadaman listrik ini terjadi khususnya di wilayah Kyiv selama 20 sampai 30 jam.

Akibat adanya pemadaman listrik itu, Presiden Volodymyr Zelenskyy mengkritik walikota Kyiv karena melakukan pekerjaan yang buruk dengan mendirikan tempat penampungan darurat untuk membantu mereka yang tidak memiliki listrik dan panas setelah serangan Rusia.

Setelah menghancurkan serangan rudal Rusia terhadap sistem pembangkit listrik, Ukraina telah mendirikan ribuan apa yang disebut "pusat tak terkalahkan" di mana orang dapat mengakses sambungan panas, air, internet, dan telepon seluler.


Dalam pidato malamnya dikutip dari Aljazeera, Zelenskyy mengindikasikan bahwa Walikota Kyiv Vitali Klitschko dan para pejabatnya tidak berbuat banyak untuk membantu.

"Sayangnya, pemerintah daerah belum bekerja dengan baik di semua kota. Secara khusus, ada banyak keluhan di Kyiv... Sederhananya, lebih banyak pekerjaan diperlukan," katanya, seraya menambahkan bahwa tingkat layanan yang tersedia di banyak pusat Kyiv tidak cukup baik.

"Tolong perhatikan - orang-orang Kyiv membutuhkan lebih banyak dukungan... banyak dari [mereka] tidak memiliki aliran listrik selama 20 atau bahkan 30 jam. Kami mengharapkan pekerjaan berkualitas dari kantor walikota,"

Zelenskyy juga mengkritik orang-orang yang menurutnya telah berbohong dalam laporan resmi mereka, namun tidak memberikan rinciannya. Lebih dari 4.000 pusat telah didirikan sejauh ini.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bela Ukraina, Para Pemimpin Eropa Desak Rusia Setop Perang