Wih Ekonomi Jerman Melejit, Lewati Angka Ramalan!

Jakarta, CNBC Indonesia - Perekonomian Jerman tumbuh lebih dari perkiraan sebelumnya pada kuartal ketiga, menurut data resmi yang direvisi pada Jumat (25/11/2022). Kenaikan terjadi di tengah-tengah inflasi tinggi dan krisis energi.

Ekonomi terbesar Eropa ini tumbuh sebesar 0,4% antara Juli dan September dibandingkan dengan kuartal kedua 2022. Ini sedikit lebih baik dari pertumbuhan 0,3% yang sebelumnya dihitung oleh Badan Statistik Federal Destatis.

Analis memperkirakan kontraksi pada kuartal ketiga karena dampak dari perang Rusia - Ukraina berdampak pada ekonomi Eropa.

"Secara keseluruhan, ekonomi Jerman tetap kuat," kata Destatis dalam sebuah pernyataan, mengutip AFP, Jumat (25/11/2022).

"Produk Domestik Bruto tumbuh meskipun kondisi umum yang sulit dalam ekonomi global seperti pandemi Covid-19 yang berkelanjutan, kemacetan pengiriman, kenaikan harga yang berkelanjutan dan perang di Ukraina," katanya.

Sebuah survei terpisah pada Jumat menunjukkan bahwa kepercayaan konsumen Jerman telah naik lagi setelah periode penurunan yang panjang, menjadi indikasi terbaru bahwa kekhawatiran mulai mereda.

Barometer berwawasan ke depan Pollster GfK terdaftar minus 40,2 poin untuk Desember, meningkat 1,7 poin dari November.

Jerman sangat bergantung pada gas Rusia sebelum perang, dan langkah Moskow untuk memutus aliran melalui pipa Nord Stream 1 memicu kekhawatiran kekurangan energi dan meroketnya tagihan pemanas musim dingin ini,

Rekor inflasi tertinggi 10% pada September membuat lemah daya beli konsumen dan bisnis. Sementara Pemerintah Jerman memperkirakan ekonomi akan menyusut sebesar 0,4% pada 2023.

Baca: 5 Daftar Negara Terancam Mengalami Petaka!

(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kebal Resesi, Ekonomi Jerman Tumbuh di Atas Ekspektasi