Internasional

Malu! Anwar Ibrahim Janji Tak Akan Ambil Gaji PM Malaysia

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
25 November 2022 10:01
Anwar Ibrahim terlihat bersama istrinya Wan Azizah saat konferensi pers. Anwar Ibrahim telah ditunjuk sebagai Perdana Menteri Malaysia ke-10 oleh Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Riayatuddin Al-Mustafa Billah Shah. Anwar Ibrahim menunggu selama 24 tahun untuk menjadi Perdana Menteri. Ratusan warga Malaysia dan media berkumpul di Sungai Long Golf and Country Club untuk menyaksikan momen bersejarah tersebut. (Faris Hadziq/SOPA Images/LightRocket via Getty Images)
Foto: Anwar Ibrahim terlihat bersama istrinya Wan Azizah saat konferensi pers. (Getty Images /SOPA Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Anwar Ibrahim resmi dilantik sebagai Perdana Menteri (PM) Malaysia setelah mengucapkan sumpah di Istana Negara, Kamis. Dilansir The Star, Jumat (25/11/202), ia mengucapkan sumpah di depan Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al- Mustafa Billah Shah.

"Saya, Anwar Ibrahim, setelah ditunjuk untuk menjabat sebagai PM, bersumpah dengan sungguh-sungguh bahwa saya akan dengan jujur memenuhi tugas itu dengan segala upaya saya dan bahwa saya akan mengabdikan kesetiaan saya yang sebenarnya kepada Malaysia," kata pria berusia 75 tahun itu dalam pakaian tradisional Malaysia.

Setelah dilantik, Anwar menyatakan janjinya bahwa pihaknya tidak akan memarjinalisasi golongan apapun selama dirinya berkuasa. Ia mengaku akan terus memperhatikan nasib setiap kaum di negara itu.

"Malaysia berusia enam dekade dan setiap orang Malaysia terlepas dari etnis, keyakinan agama atau wilayah, khususnya di Sabah dan Sarawak, tidak boleh dibiarkan merasa bahwa mereka diabaikan dengan cara apa pun," kata Anwar dalam konferensi pers pertamanya sebagai PM di Sungai Long Club House.

"Tidak boleh ada yang terpinggirkan di bawah pemerintahan saya," tambahnya.

Ia juga menyatakan Senin, 28 November 2022 sebagai hari libur umum. Ini memperhatikan kepercayaan investor asing telah berubah serta posisi ringgit menguat dan pasar saham lebih segar.

"Saya akan berdiskusi dengan Sekda (Pemerintah) karena saya telah menjanjikan libur pada hari Senin (setelah pemilihan). Insya Allah selesai hari Kamis dan saya akan penuhi janji saya untuk libur Senin depan," ujar Anwar lagi.

Ketua koalisi Pakatan Harapan itu juga mengatakan pemerintahnya memiliki mayoritas yang meyakinkan untuk memimpin negara. Ia juga memiliki komitmen dari semua anggota parlemen Barisan Nasional untuk mendukung pemerintah persatuan yang terdiri dari tiga koalisi utama Pakatan, Barisan dan Gabungan Partai Sarawak (GPS).

Anwar mengatakan dia juga mendapat dukungan dari Partai Warisan, Muda, Partai Bangsa Malaysia dan Independen. Ia menambahkan bahwa Gabungan Rakyat Sabah juga telah mendekatinya untuk berdiskusi.

"Saya mengambil pandangan yang sangat terbuka (tentang hal-hal). Ini adalah pemerintah persatuan nasional dan semua dipersilakan dengan syarat bahwa kami menerima aturan dasar pemerintahan yang baik, tidak ada korupsi dan Malaysia untuk semua warga Malaysia," jelasnya.

Anwar juga bersedia dukungannya diuji di Dewan Rakyat, yang akan bersidang pada 19 Desember. Urutan pertama yakni terkait mosi tidak percaya.

"Saat ini, (Ketua Perikatan Nasional) Tan Sri Muhyiddin Yassin menantang kekuatan kita, yang tidak perlu dia lakukan karena saya bukan PM seperti dia. Bahkan saya sudah meminta Pakatan Harapan untuk mengajukan mosi percaya di hari pertama parlemen," paparnya.

Tak Akan Menerima Gaji PM

Sementara itu, ia juga menegaskan menolak menerima gaji sebagai PM. Ini pun tertuang dalam delapan poin komitmennya yang juga diumumkan kemarin.

"Jadi saya memilih untuk tidak mengambil gaji pm saya," tegasnya.

Anwar mengaku mengambil inisiatif itu karena malu melihat rakyat Malaysia yang sedang susah. Sementara harga-harga naik, gaji mereka tetap.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Anwar Ibrahim PM Baru Malaysia, Ini 'PR' Berat Ekonominya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular