Jokowi, Presiden Pertama yang Ucap Selamat ke Anwar Ibrahim

pgr, CNBC Indonesia
24 November 2022 20:31
Perdana Menteri Malaysia yang baru diangkat Anwar Ibrahim dan istrinya Wan Azizah melambai kepada media ketika mereka tiba di National Place di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis, 24 November 2022. Raja Malaysia pada hari Kamis menunjuk Anwar sebagai perdana menteri negara itu, mengakhiri hari-hari ketidakpastian setelah pemilihan umum yang memecah belah menghasilkan Parlemen yang menggantung. (Fazry Ismail/Foto Kolam Renang via AP)
Foto: Perdana Menteri Malaysia yang baru diangkat Anwar Ibrahim menandatangani dokumen setelah mengambil sumpah selama upacara pengambilan sumpah di Istana Nasional di Kuala Lumpur pada 24 November 2022. (AP/Fazry Ismail)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menjadi kepala negara yang pertama mengucapkan selamat atas terpilihnya Datuk Seri Anwar Ibrahim menjadi Perdana Menteri (PM) Malaysia.

Hal itu dikatakan langsung oleh Anwar Ibrahim melalui akun media sosialnya @anwaribrahim pada Kamis (24/11/2022). "Terima kasih Presiden Indonesia Bapak Joko Widodo yang menjadi kepala negara pertama yang menghubungi saya mengucapkan tahniah," ungkap Anwar Ibrahim dikutip Kamis (24/11/2022).

Atas ucapan selamatnya dari Jokowi itu, Anwar menyatakan dengan tegas, bahwa Indonesia merupakan sahabat sejati Malaysia dan berharap hubungan dagang dan bisnis, investasi, budaya dan isu pekerja dapat dipertingkatkan.

"Persahabatan kedua-dua semestinya diperkukuh," tandas Anwar Ibrahim.

Datuk Seri Anwar Ibrahim resmi dilantik sebagai Perdana Menteri Malaysia setelah mengucapkan sumpah di Istana Negara, Kamis (24/11/2022).

Anwar Ibrahim mengucapkan sumpah di depan Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al- Mustafa Billah Shah. "Saya, Anwar Ibrahim, setelah ditunjuk untuk menjabat sebagai Perdana Menteri, bersumpah dengan sungguh-sungguh bahwa saya akan dengan jujur memenuhi tugas itu dengan segala upaya saya dan bahwa saya akan mengabdikan kesetiaan saya yang sebenarnya kepada Malaysia," kata pria berusia 75 tahun itu dalam pakaian tradisional Malaysia.

Pelantikan ini merupakan akhir 'drama' pemilu Malaysia yang menyedot perhatian publik beberapa hari terakhir.

Adapun, Gabungan Parti Sarawak (GPS) siap menjadi bagian dari pemerintah persatuan sesuai dengan keputusan Yang di-Pertuan Agong, kata Perdana Menteri Sarawak Tan Sri Abang Johari Tun Openg.

Namun, dia mengatakan terserah kepada Perdana Menteri baru untuk membentuk pemerintahan. Sebelumnya meski sudah melakukan pemilu sejak Sabtu, PM Malaysia tak kunjung ditentukan. Ini terkait tak ada partai yang memenangkan mayoritas suara parlemen.

Partai Anwar Ibrahin, Pakatan Harapan, mengumpulkan jumlah kursi tertinggi dengan 82. Ini diikuti oleh partai lain, yakni Perikatan (73), Barisan Nasional (30), Gabungan Parti Sarawak (23), Gabungan Rakyat Sabah (enam), Warisan (tiga), Parti Bangsa Malaysia dan Parti Kesejahteraan Demokratik Masyarakat masing-masing satu kursi.

Ada dua suara independen yang lolos. Untuk membentuk pemerintah, partai perlu mayoritas 112 kursi di parlemen dari total 222 kursi yang ada.

Raja Malaysia pun akhirnya 'turun gunung' dengan mengumpulkan para penguasa untuk membahas hal tersebut sebelum memutuskan Anwar Ibrahim untuk dilantik sebagai Perdana Menteri ke-10 Malaysia.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nomor HP Rahasia Jokowi Bocor Tak Sengaja Oleh Anwar Ibrahim

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular