Ini Negara-Negara Utama Asal Impor Minyak RI, Ada Tetangga?

News - Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
24 November 2022 16:45
FILE PHOTO: Saudi Aramco's Ras Tanura oil refinery and oil terminal in Saudi Arabia, May 21, 2018. REUTERS/Ahmed Jadallah/File Photo Foto: File Photo: Saudi Aramco (REUTERS/Ahmed Jadallah/File Photo)

Badung, CNBC Indonesia - PT Kilang Pertamina Internasional, Subholding Refinery & Petrochemical Pertamina, menyampaikan bahwa saat ini kapasitas pengolahan minyak mentah di kilang perusahaan secara total mencapai 1.050.000 barel per hari (bph).

Dari kapasitas pengolahan minyak tersebut, sebesar 65% minyak mentah yang diolah berasal dari dalam negeri, namun 35% sisanya berasal dari impor. Masih besarnya impor minyak mentah dikarenakan rendahnya produksi minyak mentah di dalam negeri. Berdasarkan data SKK Migas, realisasi produksi terangkut (lifting) minyak hingga 30 September 2022 baru mencapai 610,1 ribu bph atau baru mencapai 86,8% dari target 703 ribu bph.

Dari lifting minyak tersebut, tak semuanya dipasok ke kilang Pertamina, karena ada sebagian yang diekspor, terutama bagian produsen atau Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) migas.

Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional Taufik Aditiyawarman membeberkan bahwa impor minyak mentah kilang Pertamina berasal dari berbagai macam negara. Namun sejauh ini mayoritas berasal dari Timur Tengah.

"Macam-macam. Tapi paling besar itu Middle East, Arab, Algeria," kata dia saat ditemui di Nusa Dua, Bali, Kamis (24/11/2022).

Adapun produksi Bahan Bakar Minyak (BBM) di kilang perusahaan pada 2022 telah mengalami peningkatan. Terutama, setelah pada tahun lalu produksi perusahaan mengalami penurunan akibat pandemi Covid-19.

Taufik mengatakan, pada tahun ini perusahaan sudah memproses 336 juta barel minyak mentah. Angka tersebut mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu yang hanya 331 juta barel.

"Setelah pandemi ini kan 2021 dimasak 331 juta barel setahun. Mungkin 2022 di 336 juta barel per tahun," kata dia.

Berdasarkan data Handbook of Energy and Economic Statistics of Indonesia, impor minyak mentah Indonesia pada 2021 tercatat mencapai 104,40 juta barel, melonjak 31% dibandingkan 2020 yang sebesar 79,68 juta barel. Adapun pada 2019 impor minyak mentah RI sebelum masa pandemi Covid-19 mencapai 89,31 juta barel.

Begitu juga dengan impor BBM Indonesia. Pada 2021 tercatat impor produk minyak atau BBM Indonesia mencapai 22,09 juta kilo liter (kl), naik 5,8% dibandingkan impor pada 2020 yang sebesar 20,87 juta kl.

Impor BBM tersebut berupa bensin, baik dengan nilai oktan (RON) 88 atau dikenal dengan merek Premium, RON 90 atau setara Pertalite, RON 92 atau setara Pertamax, RON 95, diesel (gasoil), naphta, HOMC, hingga bahan bakar pesawat seperti avtur dan avgas.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Siap-Siap 1 November Harga BBM Berubah, Bakal Naik?


(wia)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading