APBN Oktober 2022
Jokowi Sudah Habiskan APBN 2022 Rp2.351 T, Masih Sisa Rp755 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Hingga Oktober 2022 belanja negara oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah terealisasi Rp 2.351,1 triliun.
Realisasi belanja negara hingga Oktober 2022 tersebut sudah terserap 75,7% dari target belanja negara yang sebesar Rp 3.106,4 triliun. Artinya, masih ada Rp 755,3 triliun belanja negara yang belum dibelanjakan di dalam APBN 2022.
"Belanja negara sampai akhir Oktober mencapai Rp 2.351,1 triliun. Kalau kita lihat ini adalah turning point dari APBN Kita, 75,7% dari total belanja yang ada di UU APBN," jelas Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi APBNKita, Jumat (24/11/2022).
Sri Mulyani merinci, belanja negara terdiri dari belanja Kementerian/Lembaga (K/L) yang realisasinya telah mencapai Rp 754,1 triliun atau terserap 79,7% dari target APBN.
Belanja K/L yang sudah dibelanjakan tersebut, kata Sri Mulyani telah dimanfaatkan untuk penyaluran berbagai bantuan sosial dan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) kepada masyarakat, pengadaan peralatan/mesin, jalan, jaringan, irigasi.
"Belanja pegawai termasuk THR dan gaji ke-13 serta kegiatan operasional K/L," ujarnya.
Kemudian belanja non K/L realisasinya baru mencapai Rp 917,7 triliun atau baru terserap 67,7% dari target APBN.
"Dominasi sangat besar subsidi dan kompensasi BBM dan listrik ini jadi dominasi shock absorber APBN dan lainnya relatif rutin pembayaran pensiun dan jaminan kesehatan relatif stabil," jelas Sri Mulyani.
Kemudian, realisasi belanja berikutnya pada Transfer ke Daerah (TKD) yang sudah mencapai Rp 679,23 triliun atau baru terserap 84,4% dari target APBN. Sebagian besar jenis TKD mengalami kenaikan kinerja penyaluran yang disebabkan kepatuhan pemda yang lebih baik.
Terakhir, pembiayaan investasi telah terealisasi sebesar Rp 77,92 triliun. Pembiayaan ini disalurkan pada klaster infrastruktur untuk mendukung belanja modal K/L, khususnya penyelesaian proyek strategis nasional dan pembiayaan sektor perumahan.
[Gambas:Video CNBC]
Setoran Lancar, Defisit APBN 2022 Diramal Turun ke 3,9% PDB
(cap/mij)