
Pertama Kali di 2022! APBN Defisit Rp169,5 T atau 0,91% PDB

Jakarta, CNBC Indonesia - Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga akhir Oktober 2022 tercatat defisit. Ini terjadi pertama kali dalam tahun anggaran 2022.
"APBN sudah mengalami defisit Rp 169,5 triliun atau -0,91 terhadap PDB," kata Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan dalam konferensi pers APBN Kita, Kamis (24/11/2022)
![]() Konferensi Pers: APBN KITA November 2022. (Tangkapan layar Youtube Ministry of Finance Republic of Indonesia) |
Capaian defisit ini masih lebih rendah dari perkiraan pemerintah. Munculnya defisit karena tingginya kebutuhan pemerintah untuk membayar subsidi energi, khususnya bahan bakar minyak.
Penerimaan perpajakan Rp 2.181,6 triliun (44,5%). Penerimaan pajak sampai dengan akhir Oktober 2022 mencapai Rp 1.448,2 triliun (97,5%) atau tumbuh 51,8%.
![]() Konferensi Pers: APBN KITA November 2022. (Tangkapan layar Youtube Ministry of Finance Republic of Indonesia) |
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp 476,5 triliun (98,9%). Penerimaan kepabeanan dan cukai Rp 256,35 triliun (85,73%) atau tumbuh 24,58%.
Belanja negara hingga akhir Oktober 2022 mencapai Rp 2.351,1 triliun atau 75,7% terhadap anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
![]() Konferensi Pers: APBN KITA November 2022. (Tangkapan layar Youtube Ministry of Finance Republic of Indonesia) |
Belanja Kementerian Lembaga (KL) Rp 754,1 triliun (79,7%) dan non KL Rp 917,7 triliun (67,7%) dan transfer ke daerah Rp 679,23 triliun (84,4%).
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kenapa Rakyat Harus Bayar Pajak? Begini Jawaban Sri Mulyani