Akan Dilelang, Proyek Gas Natuna Dipecah Jadi 3 Wilayah Kerja

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
24 November 2022 12:20
Pengeboran Minyak di East Natuna Ditargetkan Tahun Ini
Foto: CNBC Indonesia TV

Badung, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bakal melelang ulang proyek gas "raksasa" di Laut Natuna, yakni Blok East Natuna, setelah proses pengembalian dari PT Pertamina (Persero) rampung.

Bahkan, blok gas yang dulunya bernama Natuna D-Alpha ini akan dipecah menjadi tiga wilayah kerja.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan bahwa Pertamina yang sempat diberikan penugasan untuk mengembangkan Blok East Natuna ini bakal mengembalikan Blok East Natuna ke negara.

Mengingat, pengembangan blok jumbo tersebut hingga kini tidak memiliki progres yang signifikan.

"Kita kembalikan dulu ke negara, kemudian kita akan lelang tender terbuka untuk D-Alpha. Kita akan coba bagi tiga East Natuna itu," ungkap Tutuka di Nusa Dua, Bali, Kamis (24/11/2022).

Tutuka menargetkan proses pengembalian Blok East Natuna dari Pertamina ke pemerintah dapat rampung tahun ini. Dengan demikian, pada awal tahun depan blok tersebut dapat dijadwalkan untuk masuk lelang.

"Kita sudah coba proses sih tahun ini. Nanti lelangnya pengumuman gak tahu ya tapi ini sudah kita proses sekarang karena kalau bisa selesai tahun ini bisa langsung tahun awal depan kita umumkan lelang itu," kata dia.

Seperti diketahui, Indonesia memiliki potensi hidrokarbon sangat besar di perairan Natuna, bahkan dari satu blok minyak dan gas bumi (migas) saja potensinya mencapai 222 triliun kaki kubik (TCF), yakni di Blok East Natuna.

Namun, karena besarnya kandungan karbon dioksida (CO2) di blok ini, yakni mencapai hingga 71%, membuat gas yang bisa dieksploitasi hanya sebesar 46 TCF.

Meski cadangan yang bisa dieksplorasi turun drastis, namun potensi ini masih jauh lebih besar dibandingkan cadangan Blok Berau, proyek gas Tangguh di Papua Barat dan Blok Masela di Maluku. Besarnya kandungan karbon dioksida ini lah yang membuat blok ini tak kunjung dieksploitasi.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sstt.. Petronas Minat Garap 'Harta Karun' Raksasa RI!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular