Internasional

Gempa Kep. Solomon: Ancaman Tsunami Berakhir, Warga Waspada

luc, CNBC Indonesia
22 November 2022 12:57
A boy pushes the wheelchair of a family member in downtown of Honiara on November 22, 2022, as people rushed from their offices and fleeing to higher ground after a strong earthquake. - A strong 7.0 magnitude earthquake struck the Solomon Islands with eyewitnesses reporting violent shaking that hurled items to the ground and knocked out power in parts of the capital Honiara. (Photo by Mavis PODOKOLO / AFP)
Foto: Gempa Kepulauan Solomon. (AFP/MAVIS PODOKOLO)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ancaman tsunami menyusul gempa dengan magnitudo 7,0 di Kepulauan Solomon pada Selasa (22/11/2022) berakhir.

Sistem peringatan Pasifik menyatakan potensi tsunami di negara tersebut sebagian besar telah berlalu.

Sebelumnya, peringatan tsunami dikeluarkan untuk wilayah pantai Solomon dalam jarak 300 kilometer dari pusat gempa.

"Gelombang tsunami yang mencapai 0,3 hingga 1 meter di atas permukaan air pasang mungkin terjadi di beberapa pantai di daerah tersebut," kata sistem peringatan Pasifik yang didukung PBB itu, diikuti AFP.

Beberapa wilayah pesisir Papua Nugini dan Vanuatu juga diwaspadai gelombang tsunami hingga 30 sentimeter.

Berbeda dengan sistem peringatan Pasifik, mengutip Reuters, otoritas Kepulauan Solomon mengatakan sejak awal tidak ada peringatan tsunami akibat gempa yang berlangsung dua kali dalam waktu 30 menit tersebut.

Adapun, gempa pertama berada pada kedalaman 15 km dan sekitar 16 km barat daya wilayah Malango. Dalam pengumuman awal Badan Survei Geologi AS (USGS), gempa disebut berkekuatan M 7,3, namun direvisi menjadi M 7,0. Sementara itu, gempa kedua memiliki kekuatan M 6,0.

Layanan Meteorologi Kepulauan Solomon mengatakan tidak ada ancaman tsunami ke negara itu, tetapi memperingatkan tentang arus laut yang tidak biasa di wilayah pesisir.

"Masyarakat juga diimbau untuk waspada karena gempa susulan diperkirakan akan terus berlanjut," kata seorang karyawan di media sosial.

Pemadaman listrik yang meluas dilaporkan di seluruh pulau dan Penyiaran Kepulauan Solomon mengatakan dalam sebuah pernyataan di Facebook bahwa semua layanan radio tidak mengudara.

Badan Penanggulangan Bencana Nasional mengatakan telah menerima laporan bahwa masyarakat merasakan gempa tersebut tetapi sedang menunggu laporan kerusakan.

"Orang-orang di Honiara pindah ke tempat yang lebih tinggi beberapa menit setelah gempa tetapi beberapa sekarang telah pindah ke bawah," kata seorang pejabat kepada Reuters melalui telepon.

Seismologi Fiji mengatakan gempa tersebut tidak menimbulkan ancaman tsunami langsung ke negara kepulauan itu.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gempa M 7 Guncang Kepulauan Solomon, Berpotensi Tsunami

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular