Waduh, Kasus Kematian Covid-19 di China Meningkat

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
21 November 2022 21:30
CHONGQING, CHINA - NOVEMBER 03: People line up for nucleic acid tests on November 3, 2022 in Chongqing, China. (VCG/Getty Images)
Foto: (Getty Images/VCG)

Jakarta, CNBC Indonesia - China kembali melaporkan dua kematian baru akibat Covid-19 pada Senin (21/11/2022). Hal ini terjadi tatkala langkah-langkah baru yang ketat diberlakukan di Beijing dan di seluruh negeri untuk menangkal gelombang infeksi terbaru.

Mengutip AFP, kematian pada Senin melibatkan seorang wanita berusia 91 tahun dengan riwayat stroke dan penyakit Alzheimer. Sementara satunya seorang pria berusia 88 tahun dengan riwayat kanker, bronkitis, dan stroke, kata pihak berwenang setempat.

Sehari sebelumnya, tepatnya pada Minggu (20/11/2022), otoritas China telah menemukan kematian baru pertamanya akibat Covid-19 sejak Mei atau hampir 6 bulan terakhir. Korban merupakan seorang pria berusia 87 tahun yang memburuk setelah dia tertular infeksi bakteri.

Kasus baru Covid-19 di ibu kota Beijing melonjak menjadi 962 pada Senin dari 621 sehari sebelumnya. Ini terjadi saat pihak berwenang mempertahankan tambal sulam pembatasan untuk menekan gejolak yang muncul.

Hampir 600 wilayah kota saat ini "berisiko tinggi", sehingga mengharuskan penduduk untuk mengisolasi diri selama beberapa hari di unit perumahan mereka atau pindah ke fasilitas karantina negara bagian.

Di beberapa lingkungan, sekolah telah diperintahkan untuk memindahkan kelas secara daring dan pegawai kantor disuruh bekerja dari rumah.

Pembatasan garis keras juga diberlakukan di kota-kota termasuk pusat industri selatan Guangzhou, tempat puluhan ribu kasus baru muncul dalam sepekan terakhir, dan Shijiazhuang utara, tempat para pejabat memerintahkan penduduk di enam distrik untuk menjalani pengujian massal.

Sementara kebijakan nol-Covid secara umum tetap dijalankan. Strategi tersebut masih menghambat pertumbuhan ekonomi, mengisolasi Beijing di panggung internasional, dan bahkan memicu protes yang jarang terjadi di negara di mana perbedaan pendapat secara rutin ditumpas.

Awal bulan ini, pemerintah mengeluarkan 20 aturan untuk mengoptimalkan"nol-Covid, mengurangi waktu karantina untuk kedatangan di luar negeri dan menyederhanakan sistem untuk menilai risiko penularan.

China mencatat sekitar 27.000 kasus domestik baru pada Senin, menurut Komisi Kesehatan Nasional. Negeri Tirai Bambu kini mencatat total 288.562 kasus infeksi dan 5.229 kematian, menurut data Worldometers.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Xi Jinping Buka Suara 16 Negara Perketat Masuk Pelacong China

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular