Internasional

Negara-Negara Eropa Sibuk Timbun Solar dari Rusia, Kenapa?

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
21 November 2022 12:40
uni eropa
Foto: Dok Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Negara-negara Eropa bergegas untuk mengisi tangki di wilayah tersebut dengan bahan bakar diesel Rusia sebelum larangan Uni Eropa (UE) dimulai pada Februari mendatang. Hal ini dikarenakan sumber energi pengganti non-Rusia masih terbatas.

UE akan melarang impor produk minyak Rusia, yang sangat bergantung pada dieselnya, pada 5 Februari. Itu akan mengikuti larangan minyak mentah Rusia yang mulai berlaku pada bulan Desember.

Pemuatan diesel Rusia yang ditujukan untuk wilayah penyimpanan Amsterdam-Rotterdam-Antwerp (ARA) naik menjadi 215.000 barel per hari dari 1 November hingga 12 November. Ini naik 126% dari Oktober.

"Dengan sedikit alternatif hemat biaya, diesel dari Rusia telah mencapai 44% dari total impor bahan bakar jalan Eropa sejauh ini di bulan November, dibandingkan dengan 39% di bulan Oktober," tulis data Refinitiv yang dikutip Reuters, Senin (21/11/2022).

Meskipun ketergantungan Eropa pada bahan bakar Rusia telah turun lebih dari 50% menyusul serangan Moskow pada Februari ke Ukraina, Negeri Beruang Putih masih menjadi pemasok diesel terbesar di benua itu.

"UE harus mengamankan sekitar 500-600 kilobarel per hari solar untuk menggantikan volume Rusia, penggantian akan datang dari AS serta timur Suez, terutama Timur Tengah dan India," kata analis produk di FGE, Eugene Lindell.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dihantam 10 Putaran Sanksi, Apa Kabar Perdagangan Rusia-UE?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular