Temui Pengusaha Kakap Saat APEC, Jokowi Tawarkan Proyek IKN!

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Minggu, 20/11/2022 21:30 WIB
Foto: Jokowi di acara APEC CEO Dialogues. (Foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu kalangan dunia usaha dalam APEC Leaders' Dialogue with APEC Business Advisory Council (ABAC) yang merupakan agenda keempat dalam rangkaian KTT APEC. Jokowi mempromosikan megaproyek nasional, yakni Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang mendampingi Jokowi selama acara, dikutip dari siaran pers, Minggu (20/11/2022)


IKN akan menjadi pusat peradaban digital di Indonesia, dengan mewujudkan smart government, smart transport, smart building, dan smart energy. Jokowi mengundang dunia usaha untuk kerja sama pembiayaan, investasi, dan kemitraan swasta-pemerintah (KPBU) untuk pembangunan IKN.

Jokowi berada dalam satu kelompok dengan para pemimpin dari Jepang, Peru, Chinese-Taipei, Brunei Darussalam, dan Amerika Serikat. Pertemuan ini membahas tiga isu utama, yaitu mengenai sustainability, regional economic integration, dan digitalization and inclusion. 

Jokowi menyampaikan pentingnya digitalisasi sebagai kunci pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. Namun demikian, masih terjadi kesenjangan akses digital baik antar Ekonomi ataupun di dalam tiap Ekonomi, sehingga APEC sebagai incubator of ideas perlu mengambil langkah-langkah strategis guna memperkuat fundamental transformasi digital di kawasan.

Dunia usaha diajak untuk mendorong kesetaraan akses digital melalui peningkatan ketersediaan infrastruktur digital. Kawasan APEC harus menjadi penjuru dalam mewujudkan kesetaraan akses digital di dunia, tanpa meninggalkan seorang pun (leaving no one behind).

Kemudian adalag terkait penguatan sumber daya manusia di sektor digital, Jokowi menyampaikan perlunya pengembangan infrastruktur maupun teknologi digital. Langkah kolaboratif antar Ekonomi APEC perlu diperkuat untuk memenuhi kebutuhan dan adaptasi tenaga kerja guna menghadapi era Industri 4.0.

Peningkatan kapasitas melalui pendidikan dan pelatihan perlu ditingkatkan, terutama untuk menjangkau kelompok perempuan, remaja, dan kalangan rentan. Lebih lanjut, literasi digital dan inklusi finansial bagi UMKM perlu didorong, mengingat kontribusinya yang besar terhadap perekonomian kawasan.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: APEC Prediksi Ada Perlambatan Ekonomi Akibat Tarif Trump