Internasional

Rusia: Ukraina Eksekusi Tahanan Perang, Barat Cuma Diam Saja!

News - luc, CNBC Indonesia
19 November 2022 06:40
Warga negara Rusia yang direkrut selama mobilisasi parsial terlihat dikirim untuk memerangi area koordinasi setelah panggilan militer untuk perang Rusia-Ukraina di Moskow, Rusia pada 10 Oktober 2022. (Anadolu Agency via Getty Images) Foto: Warga negara Rusia yang direkrut selama mobilisasi parsial terlihat dikirim untuk memerangi area koordinasi setelah panggilan militer untuk perang Rusia-Ukraina di Moskow, Rusia pada 10 Oktober 2022. (Anadolu Agency via Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia menyatakan tentara Ukraina telah mengeksekusi lebih dari 10 tawanan, menuduh Kyiv melakukan kejahatan perang dan Barat mengabaikan mereka.

Kementerian pertahanan Rusia mengutip sebuah video yang beredar di media sosial Rusia yang katanya menunjukkan eksekusi tawanan perang Rusia.

"Pembunuhan brutal terhadap prajurit Rusia ini bukanlah yang pertama, atau satu-satunya kejahatan perang," kata kementerian tersebut, dikutip Reuters, Sabtu (19/11/2022).

"Ini adalah praktik umum di Angkatan Bersenjata Ukraina yang secara aktif didukung oleh rezim Kyiv dan secara terang-terangan diabaikan oleh pendukung Baratnya."

Tidak ada tanggapan segera dari Kyiv, yang sebelumnya mengatakan akan menyelidiki dugaan pelanggaran oleh angkatan bersenjatanya. Ukraina juga telah berulang kali menuduh pasukan Presiden Vladimir Putin melakukan kejahatan perang, yang dibantah oleh Moskow.

Video tersebut menunjukkan apa yang tampak seperti tentara Rusia yang tergeletak di tanah di Makiivka, di wilayah Luhansk di Ukraina timur, setelah menyerah kepada orang-orang bersenjata dengan pita kuning di lengan mereka.

Kemudian tembakan otomatis terdengar dan video menunjukkan sekitar 12 mayat. Tidak jelas kapan video itu direkam atau siapa yang merekamnya.

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan video itu menunjukkan "pembunuhan yang disengaja dan metodis terhadap lebih dari 10 tentara Rusia yang tidak bisa bergerak oleh tentara Ukraina yang merosot".

Ia menambahkan bahwa video itu adalah tanda "sifat mengerikan" dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan rezimnya di Kyiv, serta mengatakan dia akan menjawab di hadapan pengadilan sejarah dan rakyat Rusia dan Ukraina.

Komite Investigasi Rusia, yang menyelidiki kejahatan serius, mengatakan kemudian telah membuka kasus pidana eksekusi setidaknya 11 prajurit Rusia yang tidak bersenjata. Penyelidik bekerja untuk mengidentifikasi orang-orang yang merekam video tersebut.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan video itu adalah bukti lebih lanjut dari kejahatan neo-Nazi Ukraina dan pelanggaran mencolok Ukraina terhadap hukum kemanusiaan internasional, termasuk Konvensi Jenewa.

"Kami menuntut agar organisasi internasional mengutuk kejahatan mengerikan ini dan melakukan penyelidikan menyeluruh terhadapnya," katanya.

Dalam sebuah pernyataan kepada Reuters, Marta Hurtado, juru bicara Kantor Hak Asasi Manusia PBB mengatakan pihaknya mengetahui video tersebut dan kami sedang memeriksanya.

"Tuduhan eksekusi singkat terhadap orang-orang hors de combat harus segera, sepenuhnya, dan efektif diselidiki dan setiap pelaku dimintai pertanggungjawaban," ujarnya.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Zelensky Geram dan 'Semprot' Para Pejabatnya, Ada Apa?


(luc/luc)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading