'Hotel Piramid' Cs Ketiban Uang Puluhan Miliar dari Biden Cs

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
17 November 2022 16:15
The Apurva Kempinski Bali. Foto: dok. Kempinski
Foto: The Apurva Kempinski Bali. Foto: dok. Kempinski

Jakarta, CNBC Indonesia - Hotel-hotel di Bali terutama Nusa Dua kelimpahan berkah dengan adanya penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Selain digunakan sebagai pertemuan para delegasi dunia, beberapa pemimpin negara juga ada yang menggunakan 1 hotel bintang 5 secara full selama berada di Bali.

Tingginya tingkat penyewaan membuat hotel-hotel besar di Nusa Dua tengah meraup cuan yang tidak sedikit. Kalangan pengusaha dan praktisi perhotelan di Bali memperkirakan setiap hotel mendapat uang hingga puluhan miliar. Di Nusa Dua, lokasi hotel yang menjadi acara puncak yaitu Hotel Apurva Kempinski yang berbentuk piramid di Pantai Sawangan, Nusa Dua.

"Mungkin sekitar Rp 30 miliar (satu hotel selama periode 14-17 November). Tergantung jumlah kamar dan apakah ada pemakaian paket meeting dan acara dinner," kata Dewan Pertimbangan DPP AHLI (Association of Hospitality Leaders Indonesia) I Nyoman Astama kepada CNBC Indonesia, Kamis (17/11/22).

Namun, tidak semua hotel mendapatkan cuan sebanyak itu, melainkan hotel-hotel yang memang digunakan untuk penyelenggaraan G20, termasuk sebagai tempat tinggal Presiden selama berada di Bali. 

"Kalau hotel kecil dan tidak di Nusa Dua dapat revenue Rp 2-3 Miliar sudah bagus. Ini kita bicara periode 14-17 November, 3 malam 4 hari," sebut Astama.

Bagi Bali secara keseluruhan, G20 menjadi momentum untuk bangkit. Khususnya di area Nusa Dua dan Sawangan, Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya menyebut sebanyak 24 hotel dipakai oleh seluruh delegasi G20 alias full booked.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden China Xi-Jinping bahkan masing-masing menyewa satu hotel penuh selama perhelatan KTT G20 15-17 November 2022 di Nusa Dua, Bali.

"Oh iya, biasa itu (Presiden sewa 1 hotel full). Kalau negara-negara besar justru blok 1 hotel-1 hotel," kata Rai Suryawijaya.

Namun tidak semua Pemimpin negara melakukan langkah serupa yakni memblok satu hotel hanya untuk tempat tinggal dirinya. Kebanyakan yang menyewa satu hotel full berasal dari negara besar.

"So far yang udah tau Amerika pasti, karena delegasi yang paling besar. Mereka bawa banyak delegasi termasuk B20. Jadi CEO dan segala macam, dan China juga," sebut Rai Suryawijaya.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sah! Indonesia Terapkan Pajak Minimum Global 15%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular