Internasional

Korut Tembak Lagi Rudal, Warning Tanggapan Militer Ganas

sef, CNBC Indonesia
17 November 2022 10:30
This photo provided by the North Korean government, shows what it says a test fire of newly developed new-type tactical guided projectile by the Academy of Defense Science, at an undisclosed place in  North Korea, Thursday, March 25, 2021. Independent journalists were not given access to cover the event depicted in this image distributed by the North Korean government. The content of this image is as provided Rudal Korea Utara. AP/
Foto: Rudal Korea Utara. AP/

Jakarta, CNBC Indonesia - Korea Utara (Korut) menembakkan rudal balistik lagi ke Laut Jepang, Kamis (17/11/2022). Ini merupakan aksi terbaru dari serentetan uji coba misil yang dilakukan sejak awal tahun.

Laporan awal diutarakan militer Korea Selatan (Korsel). Namun beberapa saat sebelumnya, menteri Kim Jon Un memang telah memberikan peringatan mengecam gerak Amerika Serikat (AS) dengan sekutunya Korsel dan Jepang maupun China.

Presiden AS Joe Biden diketahui membahas Korut dengan Presiden China Xi Jinping, di sela-sela KTT Bali, Selasa. Ia mendorong China untuk menggunakan pengaruhnya untuk mengendalikan Korut.

Biden juga mengadakan pembicaraan dengan Presiden Korsel Yoon Suk-yeol dan Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida Minggu. Keduanya juga membahas cara-cara untuk mengatasi ancaman yang ditimbulkan oleh "senjata pemusnah massal dan program rudal balistik yang melanggar hukum" dari Korut.

"Mereka membawa situasi di semenanjung Korea ke fase yang tidak dapat diprediksi," kata Menteri Luar Negeri Korut Choe Son Hui, lebih merujuk ke pembicaraan AS, Korsel dan Jepang, dikutip AFP dari media pemerintah KCNA.

"AS dan aktivitas militer yang meningkat setiap hari dari pasukan sekutu di sekitar semenanjung Korea adalah tindakan bodoh," tambahnya.

"Semakin banyak Washington bekerja untuk memperkuat aliansi keamanannya dengan Tokyo dan Seoul, semakin sengit perlawanan militer DPRK," tegasnya merujuk nama resmi Korut.

Sebelumnya awal bulan ini, Korut juga meluncurkan puluhan rudal dalam sehari. Bahkan satu hampir melewati Korsel.

Ini merupakan yang pertama kalinya sejak gencatan senjata di Perang Korea pada 1953. Presiden Yoon mengatakan pada saat itu bahwa itu "secara efektif merupakan invasi teritorial".

Para ahli mengatakan Korut memanfaatkan kesempatan untuk melakukan uji coba rudal yang dilarang. Negeri Kim Jong Un, diyakini percaya akan lolos dari sanksi PBB lebih lanjut karena kebuntuan terkait Ukraina di lembaga itu.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kim Jong Un Pecat Pejabat Militer Nomor 2 di Korut, Kenapa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular