Internasional

AS-Ukraina Pecah? Zelensky: Rudal Polandia Ditembak Rusia

sef, CNBC Indonesia
17 November 2022 07:05
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara dari Kyiv, Ukraina, pada hari Senin (21/3/2022). (Ukrainian Presidential Press Office via AP)
Foto: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara dari Kyiv, Ukraina, pada hari Senin (21/3/2022). (Ukrainian Presidential Press Office via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa rudal yang menghantam Polandia dan menewaskan dua orang, adalah rudal Rusia. Ia menegaskan dirinya yakin bahwa rudal itu bukan milik Ukraina.

"Saya yakin ini bukan misil kami," kata Zelensky dalam sambutannya di televisi, Rabu (16/11/2022) waktu setempat.

"Saya yakin ini adalah rudal Rusia, berdasarkan laporan militer kami," tegasnya.

Komentar ini bertentangan dengan Amerika Serikat (AS), NATO dan Polandia sendiri. Mereka menyebut ledakan itu kemungkinan disebabkan oleh rudal pertahanan udara Ukraina yang diluncurkan untuk mencegat serangan Rusia.

Ia pun mengatakan negerinya belum melihat bukti bahwa rudal itu milik Ukraina. Menurutnya Ukraina pun harus menjadi bagian dari penyelidikan.

Ia meminta sekutu berbagi "semua data" yang disimpan. Sehingga semua fakta terlihat.

"Kami ingin menetapkan semua detail, setiap fakta. Itu sebabnya kami membutuhkan... akses ke semua data yang dimiliki mitra kami dan lokasi ledakan," kata Zelensky dalam pidato malamnya itu.

Sebelumnya, mengutip Reuters, Rusia melakukan rentetan serangan ke kota-kota Ukraina Selasa. CNBC International menulis, sedikitnya 85 rudal yang ditembakkan Rusia.

Associated Press (AP) mengutip seorang pejabat intelijen mengatakan terjadi ledakan terjadi di desa Przewodow, Polandia timur. Laporan menyebut rudal kemungkinan dari Rusia.

"Kami mengetahui laporan pers yang menyatakan bahwa dua rudal Rusia telah menyerang lokasi di dalam Polandia dekat perbatasan Ukraina," kata juru bicara Pentagon, Brigadir Jenderal Patrick Ryder.

Hal ini dikhawatirkan membuat naik ketegangan yang terjadi. Namun Polandia, NATO dan AS berhati-hati menyikapi laporan itu.

Di sisi lain, Kementerian Pertahanan Rusia membantah. Mereka menyebut tuduhan ini sebagai provokasi yang disengaja untuk meningkatkan situasi.

"Pernyataan media dan pejabat Polandia tentang dugaan jatuhnya rudal 'Rusia' di wilayah pemukiman Przewodow adalah provokasi yang disengaja untuk meningkatkan situasi," jelasnya.

Kejadian tersebut membuat beberapa negara G20 yang juga tergabung dalam aliansi G7 dan NATO mengadakan rapat darurat di Bali kemarin. Negara-negara itu terdiri dari Kanada, Uni Eropa (UE), Prancis, Jerman. Ada pula Italia, Jepang, Belanda, Spanyol, Inggris, dan Amerika Serikat (AS).

Tak lama setelahnya, Presiden AS Joe Biden bersuara soal rudal yang menghantam Polandia di Bali. Ia mengatakan informasi awal yang dimiliki menunjukkan bahwa rudal yang mendarat dan menewaskan warga itu bukanlah berasal dari Rusia.

"Ada informasi awal yang membantahnya. Saya tidak ingin mengatakannya sampai kami benar-benar menyelidikinya," jawab Biden ditayangkan di akun Youtube White House.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Waduh, Zelensky Ancam Cucu Putin

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular