Internasional
Rusia Siap Perpanjang Inisiatif Laut Hitam di KTT G20, tapi..

Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia mendukung perpanjangan inisiatif ekspor biji-bijian Laut Hitam pada KTT G20 di Bali.
Menteri Keuangan Rusia Anton Siluanov menyebutkan bahwa dukungan tersebut diberikan selama biji-bijian lebih banyak dikirimkan ke negara-negara yang paling membutuhkan.
Dilansir dari Reuters, Rabu (16/11/2022), kesepakatan tersebut memungkinkan Ukraina untuk kembali mengekspor biji-bijian melalui Laut hitam tanpa adanya halangan dari blokade militer Rusia di Ukraina.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan bahwa pihaknya mendukung melanjutkan kesepakatan biji-bijian untuk memastikan bahwa biji-bijian yang dipasok di bawah pengaturan Laut Hitam secara khusus ditujukan ke negara-negara yang membutuhkan, bukan ke Barat.
"Oleh karena itu, kami berbicara untuk melanjutkan kesepakatan ini di bawah kendali tujuan pasokan biji-bijian sehingga biji-bijian ini masuk ke negara-negara yang benar-benar membutuhkan," sebut Siluanov kepada kantor berita Rusia.
Sementara itu, Ukraina telah menetapkan rencana untuk mengekspor lebih banyak biji-bijian ke negara-negara miskin.
Sebab, dalam proposal yang ditetapkan oleh Presiden Volodymyr Zelenskyy, Ukraina ingin membantu sekitar 5 juta orang yang sedang menghadapi kekurangan pangan akut pada akhir musim semi mendatang.
Perlu diketahui, inisiatif ekspor tersebut akan kedaluwarsa pada 19 November mendatang dan diharapkan dapat diperpanjang.
Sebelumnya, para pemimpin G20 telah membahas masalah pangan dan ekspor dari Laut Hitam.
"Kami berkomitmen untuk mengatasi kerawanan pangan dengan memastikan aksesibilitas, keterjangkauan, dan keberlanjutan pangan dan produk pangan bagi mereka yang membutuhkan, terutama di negara berkembang dan negara kurang berkembang," tulis laporan deklarasi para pemimpin G20.
"Kami menegaskan kembali dukungan kami untuk perdagangan pertanian berbasis aturan yang terbuka, transparan, inklusif, dapat diprediksi, dan non-diskriminatif berdasarkan aturan WTO."
[Gambas:Video CNBC]
Separatis Pro-Rusia Bakal 'Bajak' Kapal Asing di Laut Hitam
(luc/luc)