Korut Beri Warning ke Jepang, Singgung soal Penindasan
Jakarta, CNBC Indonesia - Korea Utara memberikan peringatan terhadap Jepang yang dituding melakukan penganiayaan terhadap warga negaranya yang tinggal di Negeri Sakura tersebut.
Kantor berita Korea Utara, KCNA, melaporkan Pyongyang memandang "penindasan" warga Korea Utara di Jepang sebagai tantangan terhadap martabat dan kedaulatannya.
Sementara itu, menurut kantor berita Korea Selatan, Yonhap, pernyataan tersebut tampaknya merujuk pada laporan peningkatan kejahatan rasial terhadap siswa di sekolah-sekolah di seluruh Jepang untuk etnis Korea.
"Kami dengan sungguh-sungguh menyatakan bahwa penembakan rudal balistik jarak menengah darat-ke-darat tipe baru pada 4 Oktober adalah peringatan bagi musuh kami," tulis KCNA, Rabu (16/11/2022).
"Apakah peringatan ini akan memberikan hasil yang sebenarnya akan bergantung pada sikap kekuatan yang bermusuhan, termasuk Jepang," katanya.
Tokyo pun disebut akan "membayar mahal" untuk tindakan yang ditujukan terhadap Korea Utara.
Pada 4 Oktober, Pyongyang melakukan uji coba teknologi rudal terlarang tahun ini, menembakkan rudal balistik Hwasong-12 ke Samudra Pasifik. Proyektil itu terbang di atas Jepang, memicu peringatan bagi penduduk untuk mencari perlindungan, dan akhirnya menempuh jarak 4.500 kilometer, yang tampaknya menjadi jarak terjauh yang pernah dilalui rudal Korea Utara.
Itu juga pertama kalinya dalam 5 tahun Pyongyang mengirim rudal ke Jepang, dengan Tokyo, Seoul, dan Washington mengutuk langkah itu.
Para pemimpin Jepang, Korea Selatan, dan AS bertemu di sela-sela KTT Asia Timur di Kamboja pada Minggu lalu, bersumpah untuk menanggapi program nuklir dan rudal balistik Korea Utara secara terpadu dan terkoordinasi.
Presiden AS Joe Biden menegaskan bahwa kemitraan antara ketiga negara itu bahkan lebih penting daripada sebelumnya, mengingat apa yang dia gambarkan sebagai peningkatan provokasi oleh Pyongyang.
(luc/luc)