
Biden Cs Mumet Soal Uang Digital, Minta IMF Lakukan Kajian!

Badung, CNBC Indonesia - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 ternyata belum berhasil untuk memastikan kelayakan penggunaan mata uang digital bank sentral atau Central Bank Digital Currencies (CBDC).
Dikutip dari kesepakatan KTT G20 di Nusa Dua, Bali, yang telah berakhir sore ini, G20 akan melanjutkan diskusi kami terkait CBDC untuk lebih memahami implikasi keuangan makro, sistem moneter dan keuangan internasional, termasuk untuk limpahan dan aliran modal.
"Kami berharap untuk mendapatkan tinjauan Pandangan Institusional dari IMF tentang liberalisasi dan pengelolaan arus modal," ujar G20 dalam deklarasinya.
Dalam hal ini, G20 juga menyambut baik diskusi lanjutan tentang CBDC, karena ini mungkin dirancang untuk memfasilitasi pembayaran lintas batas sambil menjaga stabilitas sistem moneter dan keuangan internasional.
"Kami menantikan G20 Techsprint 2022, sebuah inisiatif bersama dengan BIS Innovation Hub, yang akan berkontribusi pada perdebatan tentang solusi paling praktis dan layak untuk menerapkan CBDC," ungkap KTT G20.
Banyak anggota G20 telah membangun kompetensi industri dan pemerintah untuk memanfaatkan teknologi dalam rangka memajukan penyediaan dan efisiensi layanan keuangan, paling tidak melalui mata uang digital bank sentral (CBDC). Negara G20 tersebut a.l. Brasil, Jepang, dan lainnya.
(haa/haa)
Next Article Deklarasi Pemimpin Negara KTT G20 Disusun, Ini Bocorannya!