Internasional

Bahaya Resesi! Ekonomi Belanda Minus 0,2% di Kuartal III

luc, CNBC Indonesia
15 November 2022 17:35
A man waves the Dutch flag as thousands of people defied a ban to gather and protest the Dutch government's coronavirus lockdown measures, in Amsterdam, Netherlands, Sunday, Jan. 2, 2022. The municipality of the Dutch capital banned the protest, saying police had indications some demonstrators could be attending
Foto: Demo anti Lockdown di Belanda (AP/Peter Dejong)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kenaikan suku bunga akibat melonjaknya inflasi telah berdampak terhadap ekonomi Belanda yang terkontraksi 0,2% pada kuartal III-2022 (quarter-to-quarter/qtq), pertama kali sejak puncak pandemi Covid-19 pada 2020.

Hasil tersebut berada di bawah ekspektasi para ekonom yang meramalkan pertumbuhan 0%. Adapun, pada kuartal sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Belanda mencapai 2,4% qtq.

Berdasarkan data yang dirilis kantor statistik Belanda, Selasa (15/11/2022), kontraksi itu diakibatkan melambatnya konsumsi yang dipengaruhi inflasi dan turunnya permintaan perubahan akibat kenaikan suku bunga. Investasi tercatat turun 1,7% dan konsumsi turun 0,1%.

Sementara itu, secara tahunan (year-on-year/yoy), ekonomi Belanda tumbuh 3,1%, melambat dibandingkan dengan kuartal sebelumnya sebesar 5,1% yoy.

Sebelumnya, dewan penasihat ekonomi Belanda menyatakan pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan turun menjadi 1,5% tahun depan dari perkiraan 4,6% pada 2022. Biaya energi yang melambung dan krisis biaya hidup menjadi penyebab utamanya.

Berbanding terbalik dengan Belanda, Polandia yang juga merilis data ekonomi kuartal III-2022 mencetak hasil positif dengan pertumbuhan 0,9% qtq, berbalik dari kontraksi 2,3% qtq pada kuartal sebelumnya.

Adapun, secara yoy, pertumbuhan ekonomi Polandia tercatat sebesar 3,5% pada kuartal III-2022, melambat dari kuartal sebelumnya sebesar 5,8% yoy.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Disebut Aman dari Resesi, Nasib Ekonomi RI Seperti Apa Ya?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular