Internasional

Langka! Ratusan Orang Demo di China, Ada Apa?

sef, CNBC Indonesia
15 November 2022 17:00
Pro-democracy Leung Kwok-hung, center, and others protesters shout slogans
Foto: Ilustrasi (AP/Vincent Yu)

Jakarta, CNBC Indonesia - Demonstrasi terjadi di China bagian selatan. Warga dilaporkan menuntut kebijakan Covid-19 pemerintah, terutama penguncian alias lockdown.

Dalam video, ratusan warga turun ke jalan di wilayah pusat industri Guangzhou. Beberapa merobohkan penjagaan yang dibuat agar warga yang dikurung tidak meninggalkan rumah.

Dalam laporan yang sudah diverifikasi AFP, beberapa warga juga terlibat bentrokan dengan polisi. Petugas dilaporkan menggunakan hazmat ketika mengamankan demo.

"Tidak ada lagi pengujian," teriak mereka seraya melemparkan sejumlah puing ke arah polisi.

Guangzhou kini memang menjadi salah satu hotspot Covid-19 di China. Salah satunya wilayah Haizhu.

Distrik dengan lebih dari 1,8 juta penduduk telah menjadi sumber sebagian besar kasus, dengan infeksi di atas 1.000 Para pejabat mengumumkan penguncian sejak akhir Oktober dan menargetkan puluhan lingkungan perumahan.

Senin, perintah penguncian diperpanjang hingga Rabu malam. Warga juga diwajibkan melakukan tes Covid-19.

Kota dengan 18 juta orang itu telah melaporkan hampir 2.300 kasus Selasa ini. Kebanyakan dari mereka tidak menunjukkan gejala.

China adalah satu-satunya ekonomi utama yang berpegang pada strategi nol-Covid untuk membasmi virus corona. Tetapi penguncian yang cepat dan berat telah menghancurkan ekonomi.

Berdasarkan kebijakan tersebut, ribuan warga dapat dikurung hanya karena satu kasus saja. Ini menimbulkan kondisi tidak memadai, mulai dari kekurangan makanan dan perawatan medis darurat yang tertunda, yang mengikis kepercayaan publik terhadap aturan itu.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tok! Maroko Resmi Tolak Masuk Pelacong Asal China

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular