Kementan Akui RI Masih Minus 3 Jenis Pangan Ini

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
15 November 2022 14:50
KOMISI IV DPR RI RDP DENGAN ESELON I KEMENTERIAN PERTANIAN.  (Tangkapan Layar Youtube Komisi IV DPR RI)
Foto: KOMISI IV DPR RI RDP DENGAN ESELON I KEMENTERIAN PERTANIAN. (Tangkapan Layar Youtube Komisi IV DPR RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Pertanian (kementan) memastikan ketersediaan pangan strategis selama hingga Desember 2022 cukup aman. Namun ada beberapa komoditas yang masih kekurangan.

Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyo menjelaskan tiga komoditas mengalami kekurangan dalam neraca perhitungan prognosa ketersediaan dan kebutuhan pangan 2022.

"Produksi beberapa komoditas masih ada kekurangan ada juga yang berafiliasi impor, tapi akhir 2022 dari neraca cenderung aman. Meski masih menjadi perhatian karena ada neraca yang negatif seperti kedelai, bawang putih, dan daging sapi," kata Subagyo dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (15/11/2022).

Dia menjelaskan untuk produksi gula konsumsi terbilang aman karena sudah memasuki musim giling.

KOMISI IV DPR RI RDP DENGAN ESELON I KEMENTERIAN PERTANIAN.  (Tangkapan Layar Youtube Komisi IV DPR RI)Foto: KOMISI IV DPR RI RDP DENGAN ESELON I KEMENTERIAN PERTANIAN. (Tangkapan Layar Youtube Komisi IV DPR RI)
KOMISI IV DPR RI RDP DENGAN ESELON I KEMENTERIAN PERTANIAN. (Tangkapan Layar Youtube Komisi IV DPR RI)

Dari paparannya, neraca perhitungan ketersediaan dan kebutuhan pangan nasional pada 2022, komoditas kedelai defisit 2,49 juta ton, bawang putih minus 449 ribu ton, daging sapi/kerbau kurang 151 ribu ton.

Dari tiga komoditas itu direncanakan ada importasi hingga akhir tahun, seperti kedelai sebanyak 2,5 juta ton sehingga masih menyisakan stok pada akhir tahun sebesar 21 ribu ton.

Rencana impor bawang putih sebesar 563 ribu ton sehingga masih menyisakan stok 109 ribu ton, dan daging sapi sebanyak 210 ribu ton menyisakan stok akhir tahun 58 ribu ton.

Sementara beberapa komoditas seperti beras masih surplus senilai 8,89 juta ton, jagung surplus 2,93 juta ton, bawang merah surplus 93 ribu ton, cabai besar 100 ribu ton.

Selain itu cabai rawit juga masih surplus 99 ribu ton, daging ayam ras 644 ribu ton, telur ayam ras 383 ribu ton, gula konsumsi 72 ribu ton, dan minyak goreng 716 ribu ton.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Turun Gunung, 4 Pangan Ini Digenjot Besar-Besaran

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular