
B20 WiBAC Hasilkan Final Policy & Action Recommendation

Jakarta, CNBC Indonesia - B20 Indonesia Women in Business Action Council (B20 WiBAC) menyampaikan dokumen final Policy & Action Recommendation di The B20 Summit 2022, yang diikuti dengan seremoni serah terima program legacy platform One Global Women Empowerment (OGWE) kepada International Organisation of Employers (IOE).
Chair of B20 WiBAC yang juga merupakan Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk, Ira Noviarti mengatakan dokumen tersebut merupakan langkah tindak lanjut para pemerintah G20 untuk meningkatkan kesetaraan gender di lingkungan kerja, serta menciptakan langkah praktis membangun, mengakselerasi, dan meningkatkan skala bisnis yang dipimpin oleh perempuan.
"Policy & Action Recommendation yang kuat ini merupakan hasil kerja sama antara 150 top business executives dari berbagai negara dan industri sebagai anggota B20 WiBAC," ujar Ira dalam keterangan tertulis, Senin (14/11/2022).
Terdapat tiga tema utama dalam dokumen final B20 WiBAC Policy and Action Recommendation yang dapat menjadi panduan bagi komunitas bisnis: (1) Pemberdayaan pengusaha perempuan, (2) Mendorong kemampuan digital dan kepemimpinan perempuan, dan (3) Mendorong lingkungan kerja yang adil dan aman bagi semua.
Ira melanjutkan, sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo agar seluruh gugus tugas melakukan aksi nyata, tidak hanya memberikan rekomendasi kebijakan, B20 WiBAC menginisiasi sebuah platform One Global Women Empowerment (OGWE) yang telah meluncurkan cetak birunya pada bulan Agustus 2022 lalu.
Platform One Global Women Empowerment (OGWE) merupakan langkah konkret dari B20 WiBAC guna menjembatani kesenjangan terhadap kesetaraan gender dalam dunia usaha. OGWE dirancang untuk mempertemukan pihak yang membutuhkan dan yang dapat memberikan bantuan dalam hal pemberdayaan para perempuan pekerja dan pengusaha di mana pun berada.
Langkah berikutnya dari OGWE adalah mendirikan badan sekretariat untuk mengembangkan strategi pelaksanaannya di lingkungan bisnis dan memberikan layanan berbasis teknologi yang disebut, 5C, yakni Crowdsource, Crowdfund, Curate, Clarify, dan Communication.
Untuk dapat menjalankan kegiatan operasional OGWE secara menyeluruh, International Organisation of Employer (IOE) telah ditunjuk sebagai sekretariat.
"Fokus IOE sebagai sekretariat ialah untuk terus membagikan nilai-nilai dari pilar kunci legacy project platform One Global Women Empowerment (OGWE), serta terus terlibat aktif dalam berkomunikasi dengan organisasi yang telah berkomitmen di dalamnya," jelasnya.
Ira yakin bahwa International Organisation of Employers (IOE) dapat melanjutkan legacy project OGWE yang mendorong partisipasi tenaga kerja yang adil dengan cara memperkuat kemampuan pada kepemimpinan perempuan, meningkatkan keamanan kerja bagi pekerja perempuan di sektor perekonomian informal, serta menetapkan mekanisme pemantauan isu gender.
"Kami berharap dapat melihat upaya bersama untuk mengadopsi semua rekomendasi dan agar B20 dan G20 mendukung rekomendasi kami secara penuh, serta meningkatkan dan bertanggung jawab atas peran penting kita semua dalam isu ini," tutup Ira.
(bul/bul)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article B20 WiBAC: Pemberdayaan UMKM Jadi Mesin Ekonomi
