Internasional

Situasi Berbalik! Ukraina 'Menggila' Bombardir Rusia Artileri

sef, CNBC Indonesia

15 November 2022 08:02

Asap mengepul di atas kota setelah serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Kyiv, Ukraina 10 Oktober 2022. (REUTERS/STRINGER) — Foto: (REUTERS/STRINGER)

Jakarta, CNBC Indonesia - Situasi kini berbalik di Ukraina. Pasukan Kyiv terus memukul mundur pasukan Rusia.

Dalam update terbaru, media Rusia melaporkan bagaimana Ukraina terus menembaki kota dekat Kherson yang diklaim Kremlin, Selasa. Kantor berita negara, RIA Novosti mengatakan bahwa pasukan Ukraina "melakukan tembakan artileri intens' di daerah Oleshky.

Oleshky berada di tepi timur sungai Dnipro, delapan kilometer dari kota Kherson. Beberapa laporan menyebut wilayah itu menjadi tempat mundurnya pasukan Rusia saat ini.

Baca:

Awas Rusia Bangkrut Mr Putin, 94 Negara Beri Hukuman Baru

Seorang koresponden RIA Novosti di lapangan melaporkan bagaimana ledakan terdengar di Oleshky. Termasuk suara tembakan dari senapan mesin kaliber besar.

"Mereka menyerang siang dan malam terus menerus, Anda lihat, hutan terbakar di pinggiran," kata seorang karyawan SPBU kepada media itu, dikutip dari CNN International, Selasa (15/11/2022).

Komunikasi seluler di kota tersebut dilaporkan tidak berfungsi. Sementara toko dan pasar tutup juga tutup.

Baca:

Lengkap! Ini Isi Pertemuan Biden & Xi Jinping Selama 3,5 Jam

Hal sama juga dikatakan seorang juru bicara Administrasi Daerah Odesa, Serhiy Bratchuk. Ia mengatakan telah terjadi serangan terhadap fasilitas militer Rusia di Hola Prystan dan Hornostayivka, dua kota di seberang sungai dari kota Kherson.

Bratchuk mengatakan ada korban. Namun sayangnya tak dirinci apakah korban tewas atau luka.

Mengutip CNBC International, khusus di medan perang utama tersebut, Ukraina mengaku telah merebut kembali 182 kota dan desa di Kherson. Kehadiran polisi Kyiv juga terus ditingkatkan di wilayah yang sudah dikosongkan dari Rusia untuk memastikan keamanan kota setelah pendudukan.

"Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Terutama untuk teknisi bahan peledak kami," kata kepala polisi setempat Klymenko dalam sebuah posting Facebook.

"Setiap gedung administrasi, fasilitas infrastruktur perlu diperiksa agar kehidupan normal kota dapat dipulihkan," tambahnya.

Penarikan pasukan Rusia dari wilayah Ukraina selatan akhir pekan lalu disambut dengan perayaan, ketika penduduk mengibarkan bendera Ukraina mereka dan turun ke jalan. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengunjungi ibu kota regional sebelumnya untuk berpartisipasi dalam upacara resmi pengibaran bendera nasional di kota dan untuk memberikan penghargaan negara kepada tentara Ukraina.