FOTO

Belah Tepi Lautan, Penampakan 'Tol Atlantis' yang Sudah Jadi

Dok. Kementerian PUPR, CNBC Indonesia
Senin, 14/11/2022 14:00 WIB

Proyek tol Semarang-Demak 27 km untuk Seksi 2 (Sayung-Demak) sepanjang 16,31 Km akan dioperasikan akhir 2022.

1/5 Proyek tol Semarang-Demak 27 km untuk  Seksi 2 (Sayung-Demak) sepanjang 16,31 Km akan dioperasikan akhir 2022. (Dok. Kementerian PUPR)

Proyek tol Semarang-Demak 27 km untuk  Seksi 2 (Sayung-Demak) sepanjang 16,31 Km akan dioperasikan akhir 2022. Sedangkan seksi 1 masih terkendala fenomena tanah musnah tanah 'atlantis'. (Dok. Kementerian PUPR)

2/5 Proyek tol Semarang-Demak 27 km untuk  Seksi 2 (Sayung-Demak) sepanjang 16,31 Km akan dioperasikan akhir 2022. (Dok. Kementerian PUPR)

Jalan Tol dengan panjang 27 Km ini memiliki dua seksi, yakni Seksi 1 (Semarang/Kaligawe-Sayung) sepanjang 10,69 km porsi pemerintah yang ditargetkan selesai konstruksinya pada tahun 2024 mendatang. Sementara untuk Seksi 2 (Sayung-Demak) sepanjang 16,31 Km yang merupakan porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak. (Dok. Kementerian PUPR)

3/5 Proyek tol Semarang-Demak 27 km untuk  Seksi 2 (Sayung-Demak) sepanjang 16,31 Km akan dioperasikan akhir 2022. (Dok. Kementerian PUPR)

Selain itu, Jalan Tol Semarang - Demak akan memiliki 2 buah simpang susun (SS), yakni SS Sayung, dan SS Demak. Konstruksi Jalan Tol Semarang - Demak juga menggunakan produk dalam negeri berupa beton precast yang diproduksi oleh PT WIKA Beton. (Dok. Kementerian PUPR)

4/5 Proyek tol Semarang-Demak 27 km untuk  Seksi 2 (Sayung-Demak) sepanjang 16,31 Km akan dioperasikan akhir 2022. (Dok. Kementerian PUPR)

Kementerian PUPR juga bekerja sama dengan Pemerintah Daerah menyiapkan program relokasi lahan mangrove yang berada di sekitar pembangunan Seksi 1 Tol Semarang - Demak ruas Semarang - Sayung. Terdapat 3 lokasi kawasan mangrove yang akan direlokasi dengan total luas kurang lebih 46 hektar. (Dok. Kementerian PUPR)

5/5 Proyek tol Semarang-Demak 27 km untuk  Seksi 2 (Sayung-Demak) sepanjang 16,31 Km akan dioperasikan akhir 2022. (Dok. Kementerian PUPR)

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian menjelaskan, saat ini progres untuk tol Semarang-Demak masih menunggu payung hukum untuk pembebasan tanah dengan kondisi tanah musnah yang terjadi pada pembangunan seksi 1. (Dok. Kementerian PUPR)