Kementerian PUPR Buka Suara Tol Puncak Bakal Dibangun 2026

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah mengusulkan salah satu cara untuk mengatasi kemacetan menuju kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat adalah pembangunan tol. Saat ini proses kajian dalam pembangunan masih terus berlangsung, namun bocorannya tol ini akan memulai konstruksi sekitar dua tahun lagi.
"Berdasarkan pembahasan terakhir target konstruksi pada tahun 2026, namun kepastian target konstruksi masih dalam proses kajian," ungkap Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan Kementerian PUPR Reni Ahiantini kepada CNBC Indonesia, Kamis (1/2/2024).
Meski demikian, waktu konstruksi tersebut masih dalam proses kajian atau feasibility studies (FS), sementara waktu pasti pengerjaannya tengah terus digodok. Namun, setidaknya upaya untuk mengatasi kemacetan masih terus berjalan.
"Jalan Tol Puncak atau Jalan Tol Caringin - Cisarua saat ini masih dalam proses penyusunan dokumen FS, proyek jalan tol ini adalah proyek unsolicited atau prakarsa badan usaha," ucap Reni.
KPBU Unsolicited merupakan suatu proyek infrastruktur yang diinisiasi oleh Badan Usaha dan proposal yang diajukan oleh Badan Usaha harus memenuhi persyaratan kesesuaian dengan rencana induk sektor seperti kelayakan secara ekonomi dan finansial, serta Badan Usaha memiliki kemampuan keuangan yang memadai untuk membiayai pelaksanaan proyek yang diprakarsai.
![]() Petugas Jasa Marga sedang melakukan pengalihan arus kendaraan di Simpang Polingga KM 46 Tol Jagorawi, pintu GT Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (31/12/2022). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) |
"Jalan tol ini merupakan jalan alternatif untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di daerah Puncak dan sekitarnya," tegas Reni.
Pemerintah sudah berupaya untuk mengatasi kemacetan jalan raya puncak seperti pelebaran jalan. Tapi pertumbuhan kendaraan terus meningkat hingga tetap terjadi kemacetan. Pembangunan jalan tol pun dianggap menjadi solusi.
Tol ini diperkirakan menghabiskan biaya pembangunan mencapai Rp 25 triliun. Tol Puncak ini terdiri dari 5 seksi, yaitu:
- seksi I sepanjang 11,6 km
- seksi II sepanjang 6,9 km
- seksi III sepanjang 9,7 km
- seksi IV sepanjang 7,3 km
- seksi V sepanjang 16,3 km
Rencananya, panjang tol ini akan mencapai 51,8 km, menghubungkan dari Caringin hingga Megamendung Cisarua, lalu berlanjut hingga Cianjur. Nantinya tol ini juga akan tersambung dengan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi).
(fys/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tol Puncak Mau Dibangun 2026, Siapa Investornya?
