Wih! MIND ID Bidik Produksi 'Harta Karun' Sampai 1,2 Juta Ton

News - rahajeng kusumo, CNBC Indonesia
12 November 2022 10:15
Mind ID Foto: Mind ID

Badung, CNBC Indonesia - Holding BUMN Pertambangan, MIND ID, berencana meningkatkan produksi alumina, salah satu harta karun Indonesia hingga 1,2 juta ton per tahun, dari kapasitas saat ini 250 ribu ton per tahun. Operational Director & Portofolio MND ID Danny Praditya mengatakan meski pertambangan seringkali disebut sektor 'sunset', Indonesia memiliki kekayaan mineral yang besar yang berpotensi untuk dikembangkan.

"Jadi kami membuat smelter alumina sehingga dari untuk mengubah Bauksit menjadi alumina, kemudian dari alumina menjadi aluminium. Saya pikir ada potensi besar bagi investor terutama dari investor asing untuk berinvestasi bersama kami," kata Danny dalam B20 Investment Forum, Jumat (11/11/2022).

Ekosistem kendaraan listrik juga menjadi salah satu fokus dari MIND ID, dengan ekspansi smelter yang akan memproduksi katoda tembaga dan slide anoda. Untuk ekosistem kendaraan listrik juga dibutuhkan kabel tembaga.

"Jadi kalau investor mau berinvestasi di sini untuk kawat tembaga, maka ada peluang besar. Kami tidak hanya melakukan satu porsi kecil pada produksi baterai, tetapi kami melayani seluruh ekosistem electric vehicle (EV)," paparnya.

Holding pertambangan ini, menurut Danny, tidak hanya fokus pada ekosistem produksi, melainkan juga menciptakan pasar. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menggandeng perusahaan Inggris untuk mengembangkan minibus listrik.

"Kami memiliki joint development agreement dengan salah satu perusahaan teknologi untuk mengembangkan minibus EV, dengan salah satu perusahaan yang berbasis di Inggris," kata dia.

Sebelumnya, CEO Indonesia Battery Corporation Toto Nugroho mengatakan jenis kendaraan listrik bersama perusahaan Inggris adalah light electric vehicle. IBC dan Arrival Ltd akan mendesain mobil listrik untuk logistik.

"Kalau sudah dilihat apakah sudah sesuai dengan desain kebutuhan Indonesia, baru setelah itu car design," kata Toto kepada CNBC Indonesia.

Menurutnya, desain kendaraan akan lebih cepat untuk mobil logistik karena menganut konsep micro factory.

"Jadi kita ke arah sana spesifik terkait mobil logistik. Jadi kita gak akan kaya Tesla, Hyundai karena untuk kebutuhan logistik banyak ini jadi base load kendaraan ini akan dibutuhkan," tuturnya.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

B20 Bahas Inklusivitas Perdagangan & Investasi Berkelanjutan


(rah/rah)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading