Pengembangan Sektor Agri Belum Maksimal, Apa Kendalanya?
Badung, CNBC Indonesia - Lead Sustainable Investment & Inclusion Grow Asia Erin Sweeney mengungkapkan investasi menjadi salah satu kendala dalam peningkatan sektor agrikultur di Asia Tenggara. Berdasarkan survei yang dilakukan selama empat bulan terakhir oleh Grow Asia, ada beberapa hal yang menjadi kendala dalam investasi sektor agrikultur.
Erin menyebutkan ada risiko investasi yang tinggi. Kedua, ketidakmampuan investor untuk memahami sektor agrikultur, pertimbangan prioritas kerja jangka pendek.
"Masalah ekonomi seringkali menjadi bottleneck untuk inovasi di sektor agrikultur berskala besar di Asia. Mereka terlambat mendapatkan modal masuk untuk agrikultur dan memiliki ancaman ketahanan pangan," ujar Erin dalam B20 Investment Forum di Nusa Dua, Bali, Jumat (11/11/2022).
Meski demikian, pemerintah bersama berbagai stakeholder tetap bisa menjadikan sektor agrikultur menjadi pendorong dengan empat syarat. Pertama, meningkatkan literasi finansial. Kedua, meningkatkan infrastruktur keuangan. Ketiga, meningkatkan inklusi pada rantai pasok. Terakhir meningkatkan prosedur penilaian risiko.
Literasi dan inklusi keuangan menjadi salah satu kunci peningkatan sektor agrikultur, sekaligus tantangan .
"Kurangnya koordinasi di antara stakeholder, kebijakan yang kurang stabil dan seringkali berubah hingga kurangnya pemahaman tentang kultur masyarakat lokal," ungkapnya.
Untuk itu perlu dilakukan peningkatan permodalan kepada UMKM termasuk petani, dengan begitu mereka bisa berkembang dan meningkatkan skala usahanya. Adaptasi teknologi agrikultur, hingga pengembangan ekosistem bisa menjadi salah satu solusi yang dinilai efektif.
"Pemerintah harus benar-benar terlibat untuk partnership yang dilakukan, dan memberikan keuntungan untuk investor atau swasta agar bisa menyediakan keuangan menyediakan pendanaan bagi UMKM dan petani. Produk finansial harus terjangkau dan aksesibel untuk petani, harus dilakukan pemetaan bersama Kementerian Pertanian untuk mencapai inklusi finansial untuk petani," kata Erin.
(rah/rah)