Beda dari 2021, Sri Mulyani Tak Keluar Dana Besar untuk Covid
Badung, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan kontraksi belanja pemerintah pada kuartal III-2022 dipicu oleh melandainya pengeluaran terkait dengan Covid-19.
"Belanja pemerintah tahun lalu tinggi sekali akibat Covid, ada jaring pengaman sosial dan anggaran terkait Covid," papar Sri Mulyani dalam Bloomberg CEO Forum, Jumat (11/11/2022).
Kendati demikian, Sri Mulyani yakin kementerian dapat mengejar belanjanya dalam satu kuartal terakhir ini.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, belanja pemerintah pada periode Juli 2022 hingga September 2022 terkontraksi 2,88% yoy. Dengan capaian ini, konsumsi pemerintah memberi andil pada pertumbuhan ekonomi sebesar 26,23%.
Di sisi lain, Sri Mulyani menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menunda normalisasi defisit fiskal ke level 3% tahun depan.
"Ini sudah disepakati dengan DPR," ujarnya. Namun, Sri Mulyani tidak menampik kondisi global yang dinamis. Oleh karena itu, dia menegaskan pemerintah akan selalu waspada.
(haa/mij)