Pertamina Hulu Siapkan Rp 64 Triliun untuk Modal 2023

News - Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
10 November 2022 15:40
Blok Rokan. (Doc SKK Migas) Foto: Blok Rokan. (Doc SKK Migas)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Subholding Upstream Pertamina, bakal masif dalam menggenjot kegiatan di sektor hulu minyak dan gas bumi (migas). Bahkan, pada tahun depan perusahaan berencana mengalokasikan anggaran sebesar US$ 4,1 miliar atau sekitar Rp 64,26 triliun (asumsi kurs Rp 15.675 per US$) untuk kegiatan eksplorasi maupun pengembangan.

Direktur Utama Pertamina Hulu Energi (PHE) Wiko Migantoro mengatakan, dalam menghadapi 2023 mendatang, perusahaan bakal menganggarkan dana untuk kegiatan di sektor hulu migas yang cukup besar. Hal ini dilakukan mengingat kondisi beberapa lapangan yang dioperasikan perusahaan sudah cukup berumur.

Oleh karena itu, menurutnya perlu upaya-upaya ekstra untuk mempertahankan produksi atau meningkatkan produksi minyak dan gas bumi perusahaan. Beberapa upaya di antaranya yakni melakukan kegiatan pengeboran sumur pengembangan dan sumur baru.

"Semua kami programkan. Terbukti dengan kita sudah anggarkan yang cukup besar untuk di tahun 2023. Kita (usulan) di sekitar US$ 4,1 miliar untuk pengembangan di hulu," ungkapnya saat ditemui di Gedung DPR, Rabu (9/11/2022).

Selain itu, PHE juga bakal menggenjot kegiatan eksplorasi yang mempunyai tingkat risiko yang cukup tinggi. Pasalnya, selama ini perusahaan hanya bermain di wilayah kerja migas yang very low risk.

"Kalau dulu kita hanya main di low risk, namun nanti hasilnya orang bilangnya gak terlalu big fish, kita masukkan juga tahun depan 22% untuk high risk, ini semua tentu saja berkaca dari keberhasilan kita di eksplorasi di tahun sekarang ini," ujarnya.

Seperti diketahui, berdasarkan catatan perusahaan, hingga September 2022 capaian produksi minyak Pertamina telah mencapai 418 ribu barel per hari (bph). Sementara untuk realisasi produksi gas sebesar 2.216 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

Adapun, target produksi migas perusahaan tahun ini dipatok sebesar 854 ribu barel setara minyak per hari (BOEPD). Terdiri dari produksi minyak sebesar 446 ribu bph dan produksi gas sebesar 2.363 MMSCFD.

"Pada akhir Desember produksi migas PHE akan sebesar sebesar 808 ribu BOEPD atau tumbuh 9% dibanding realisasi tahun 2021 sebesar 744 ribu BOEPD," katanya.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Bukti Nyata Pertamina Tulang Punggung Minyak RI


(wia)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading