Cerita Luhut Kena 'Semprot' Dubes AS Gegara Ini

Hadijah Alaydrus, CNBC Indonesia
Kamis, 10/11/2022 14:20 WIB
Foto: Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan Saat Pembukaan SOE International Conference dan Peluncuran Indonesia Water Fund (IWF) di Bali, Senin (17/10/2022). (Tangkapan layar via Youtube Kementerian BUMN)

Badung, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Luhut B. Pandjaitan mengungkapkan kisahnya ketika diprotes oleh Duta Besar Amerika Serikat (AS) Sung Y. Kim untuk Indonesia.

Menurut Luhut, Duta Besar AS datang ke kantornya dan menyampaikan keluhan soal Indonesia mencabut produk AS dari e-Catalog.

"Kenapa you take out american brand from your catalog?" ungkap Luhut menirukan pertanyaan Dubes AS dalam 4th Indonesia Fintech Summit, di Bali, Kamis (10/11/2022).


"Exelency, basically America taught us how to do it, because your president said American first, Indonesia also has a right to say Indonesia first," ujar Luhut.

Terbukti, menurutnya, Dubes AS tidak pernah lagi komplain soal hal tersebut hingga saat ini. Luhut mengungkapkan transformasi e-Catalog menjadi penting. Badan Pusat Statistik (BPS) dalam studinya menemukan bahwa 90% pengadaan barang dan jasa pemerintah dari total nilai Rp 1.600 triliun masih diimpor.

"BPS studi kalau Rp 400 triliun bisa kita buat dan dibuat dalam negeri itu akan menciptakan 2 juta lapangan kerja, 1.9 juta sekian dan pertumbuhan ekonomi dari pertumbuhan yg ada sebesar 1%," paparnya.

Saat ini, e-catalog Rp 1.200 triliun dari pemerintah dan Rp 400 triliun dari BUMN secara bertahap telah didigitalisasi. Bahkan, semua barang dan jasa diadakan secara ekspor dan mengutamakan produksi UMKM di dalam negeri.


(haa/cha)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Luhut Ramal Anggaran Makan Bergizi Gratis Tembus Rp 300 Triliun